Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan sektor transportasi menjadi pemicu inflasi terbesar di provinsi itu karena wilayahnya terdiri atas kepulauan menyebabkan biaya pengangkutan antarpulau menjadi mahal.

"Di Maluku ada 1.340 pulau dan akses transportasi biasanya menggunakan kapal atau pesawat sementara fiskal kita kecil," kata dia di Ambon, Kamis.

Ia mengemukakan hal itu pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI)  dengan tema  “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”.

Murad menjelaskan untuk tiket pesawat dari Ambon ke Jakarta sebelum ada kerja sama dengan Pemprov Maluku kelas ekonomi mencapai Rp4 juta dan kelas bisnis Rp14 juta.

"Belum lagi penerbangan perintis dari Ambon ke Langgur, Saumlaki dan lainnya bisa Rp2,5 juta sekali jalan," ujarnya.

Akhirnya Pemprov Maluku bekerja sama dengan maskapai agar harga tiket bisa ditekan lebih terjangkau sehingga biaya transportasi menjadi lebih murah.

Sementara, lanjut dia, kalau di provinsi lain yang ada di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera kalau pengangkutan ada jalan tol sehingga biaya transportasi menjadi lebih murah.

"Di Maluku ada 1.340 pulau, semua lewat laut menyebabkan inflasi dan kemiskinan jadi tinggi, sementara APBD nilainya kecil," kata dia.

Ia berharap ini menjadi perhatian pemangku kepentingan terkait agar ke depan inflasi bisa dikendalikan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.

Pada sisi lain ia menyampaikan makro pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku  pada triwulan III 2023  tumbuh kuat sebesar 5,69 persen dan angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional  sebesar 4,94 persen .

Karena itu ia menekankan pengelolaan sumber daya alam  yang berkelanjutan  terutama pertanian  dan perikanan melalui peningkatan nilai  tambah dan saing komunitas perlu dilakukan untuk terus menggenjot perekonomian.

Selain itu Pemerintah Provinsi Maluku terus mendorong investor untuk  berinvestasi  di sektor pariwisata  salah satunya yaitu Pulau Banda dengan  melakukan event menarik  berbasis kearifan lokal  guna meningkatkan kunjungan wisata  luar negeri di wilayah itu.

 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023