Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada September 2024 provinsi itu mengalami inflasi sebesar 1,79 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,47.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,66 persen, dengan IHK sebesar 106,99 dan terendah terjadi di Kota Tual sebesar 0,59 persen dengan IHK 107,31," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Patiwallapia di Ambon, Selasa.
Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga pada 10 indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran sebesar 8,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 7,34 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,74 persen.
Kemudian kelompok rekreasi,olahraga,dan budaya sebesar 2,54 persen, kelompok transportasi sebesar 2,14 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,76 persen, kelompok perlengkapan,peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,40 persen.
Lalu kelompok perumahan,air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,38 persen, dan kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,24 persen.
Ia memaparkan perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di tiga kabupaten dan kota pada September 2024 terjadi inflasi dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi beras, nasi dengan lauk,sigaret kretek mesin, emas, perhiasan, kopi bubuk, tarif angkutan udara, gula pasir daun singkong, lemon, pembalut wanita, obat dengan resep, cabai merah, popok bayi sekali pakai/diapers, tarif kendaraan roda empat online, sigaret kretek tangan (SKT),sigaret putih mesin (SPM), cabai rawit kangkung, ikan asap dan mobil.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi, antara lainikan tongkol/komu, ikan cakalang , ikan selar/kawalinya, ikan layang/momar, pisang, tomat daging ayam ras, bawang merah, kacang panjang ketimun, baju kaus tanpa kerah/t,shirt pria, bensin, telur ayam ras, ikan kembung/lema, pepaya ,daun melinjo, sawi hijau, buncis, sabun detergen, bubuk dan bayam.