Bogor (Antara Maluku) - Pakar kesehatan hewan Institut Pertanian Bogor Profesor I Wayan Teguh Wibawan mengemukankan, vaksin AI "cock-tail" (polivalen) bisa mencegah penyebaran virus flu burung H5N1 yang kini menyerang itik.
"Tidak perlu menunggu vaksin baru, peternak bisa melakukan vaksinasi dengan vaksin lama yang teruji cukup efektif bisa mencegah penyebaran virus clade baru ini," katanya saat ditemui dalam sosialisasi flu burung kepada pelajar SMA di Fakultas Pertanian, IPB Dramaga, Senin.
Wayan mengatakan bahwa dirinya menerima informasi dari Dirjen Kesehatan Hewan yang menyatakan hasil uji laboratorium vaksin lama cukup efektif mencegah penyebaran flu burung pada itik.
Ia pun dipanggil untuk segera melakukan rapat koordinasi guna menindaklanjuti temuan vaksin lama yang cukup efektif cegah flu burung itu.
Dengan demikian, lanjut dia, guna mencegah menyebarnya kematian itik di wilayah tertentu, harus segera melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin lama tanpa menunggu vaksin baru. (A060)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Tidak perlu menunggu vaksin baru, peternak bisa melakukan vaksinasi dengan vaksin lama yang teruji cukup efektif bisa mencegah penyebaran virus clade baru ini," katanya saat ditemui dalam sosialisasi flu burung kepada pelajar SMA di Fakultas Pertanian, IPB Dramaga, Senin.
Wayan mengatakan bahwa dirinya menerima informasi dari Dirjen Kesehatan Hewan yang menyatakan hasil uji laboratorium vaksin lama cukup efektif mencegah penyebaran flu burung pada itik.
Ia pun dipanggil untuk segera melakukan rapat koordinasi guna menindaklanjuti temuan vaksin lama yang cukup efektif cegah flu burung itu.
Dengan demikian, lanjut dia, guna mencegah menyebarnya kematian itik di wilayah tertentu, harus segera melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin lama tanpa menunggu vaksin baru. (A060)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013