PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) memberi pengenalan potensi bahaya api, memahami teknik dasar pemadaman dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran yang wajib diketahui semua karyawan Tambang Emas Gosowong.
Deputy Manager OHS PT NHM, Era Setiawan di Ternate, Kamis, mengatakan perhatiannya terhadap pentingnya keterampilan penggunaan APAR oleh karyawan sebagai langkah darurat apabila terjadi kebakaran di tempat kerja sebelum datangnya tim pemadam kebakaran.
Untuk memaksimalkan hal itu, Departemen Occupational Health and Safety (OHS) – Training bersama Emergency Response Team (ERT) secara rutin melaksanakan ‘Basic Fire Fighting Training’ atau latihan dasar memadamkan kebakaran sebagai Mandatory Safety Training, seperti baru-baru ini dilaksanakan pada 17 Desember 2023 di area lapangan parkir OHS Training Gosowong.
Pelatihan yang dihadiri 84 karyawan berbagai departemen NHM tersebut merupakan sesi pelatihan dengan peserta terbanyak. Mereka hadir menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa kacamata, helm dan sarung tangan, dan mengikuti kegiatan yang dipandu oleh para pelatih dari tim Training dan ERT NHM.
“Tujuan utama pelatihan ini untuk menanamkan pengetahuan teknik dasar pemadaman api dengan baik dan benar sesuai prosedur keselamatan,” ujar Koordinator Training Johny Herman Karwur.
Hal itu demi menjadikan sumber daya manusia NHM yang waspada terhadap potensi bahaya dan mampu melakukan tindakan pemadaman dengan cepat sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban dan kerugian bagi aset Perusahaan.
Dalam kesempatan itu para pelatih memaparkan materi-materi yang sangat penting dan mendasar, di antaranya tipe dan jenis isi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara melakukan inspeksi APAR, teknik pemadaman PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), dan langkah-langkah efektif sebelum melakukan pemadaman.
"Kami juga menjelaskan teori Segitiga Api yang merupakan prinsip dasar terjadinya api melalui proses kimiawi, yang disebut oksidasi melalui tiga unsur yaitu adanya panas, bahan bakar dan oksigen, serta memaparkan cara memadamkan api dengan prinsip menghilangkan/meniadakan salah satu atau lebih di antara ketiga unsur tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator ERT Zakaria Barham menyampaikan harapannya untuk pelaksanaan pelatihan ke depannya dan melalui pelatihan itu diharapkan para karyawan bisa siap menerapkan seluruh materi yang disampaikan dan siap menghadapi situasi di lapangan.
"Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan mengharapkan ke depan semua sesi pelatihan bisa berlangsung semakin aktif dan interaktif," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Deputy Manager OHS PT NHM, Era Setiawan di Ternate, Kamis, mengatakan perhatiannya terhadap pentingnya keterampilan penggunaan APAR oleh karyawan sebagai langkah darurat apabila terjadi kebakaran di tempat kerja sebelum datangnya tim pemadam kebakaran.
Untuk memaksimalkan hal itu, Departemen Occupational Health and Safety (OHS) – Training bersama Emergency Response Team (ERT) secara rutin melaksanakan ‘Basic Fire Fighting Training’ atau latihan dasar memadamkan kebakaran sebagai Mandatory Safety Training, seperti baru-baru ini dilaksanakan pada 17 Desember 2023 di area lapangan parkir OHS Training Gosowong.
Pelatihan yang dihadiri 84 karyawan berbagai departemen NHM tersebut merupakan sesi pelatihan dengan peserta terbanyak. Mereka hadir menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa kacamata, helm dan sarung tangan, dan mengikuti kegiatan yang dipandu oleh para pelatih dari tim Training dan ERT NHM.
“Tujuan utama pelatihan ini untuk menanamkan pengetahuan teknik dasar pemadaman api dengan baik dan benar sesuai prosedur keselamatan,” ujar Koordinator Training Johny Herman Karwur.
Hal itu demi menjadikan sumber daya manusia NHM yang waspada terhadap potensi bahaya dan mampu melakukan tindakan pemadaman dengan cepat sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban dan kerugian bagi aset Perusahaan.
Dalam kesempatan itu para pelatih memaparkan materi-materi yang sangat penting dan mendasar, di antaranya tipe dan jenis isi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara melakukan inspeksi APAR, teknik pemadaman PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), dan langkah-langkah efektif sebelum melakukan pemadaman.
"Kami juga menjelaskan teori Segitiga Api yang merupakan prinsip dasar terjadinya api melalui proses kimiawi, yang disebut oksidasi melalui tiga unsur yaitu adanya panas, bahan bakar dan oksigen, serta memaparkan cara memadamkan api dengan prinsip menghilangkan/meniadakan salah satu atau lebih di antara ketiga unsur tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator ERT Zakaria Barham menyampaikan harapannya untuk pelaksanaan pelatihan ke depannya dan melalui pelatihan itu diharapkan para karyawan bisa siap menerapkan seluruh materi yang disampaikan dan siap menghadapi situasi di lapangan.
"Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan mengharapkan ke depan semua sesi pelatihan bisa berlangsung semakin aktif dan interaktif," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024