Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat  nilai impor Maluku selama  2023 mencapai  303,25 juta dolar AS atau terjadi peningkatan sekitar 74,92 persen dibandingkan periode yang sama pada  2022 yang hanya  173,37 juta dolar AS.

"Komoditas terbanyak  diimpor selama periode 2023 berasal dari migas dan non migas," kata  Kepala BPS Provinsi Maluku  Ambon Maritje Patiwallapia  di Ambon, Minggu.

Ia merinci komoditas dari migas yang dimpor berupa bahan bakar mineral, dan komoditas nonmigas yang diimpor berupa pita perekat plastik, tali, film/foil/strip, plastik kemasan, kertas/karton, pelindung sirkuit listrik, panel pengontrol/pendistribusi listrik, elemen transmisi, gir pompa air elektrik, mesin non elektrik, motor AC, instrumen transformator, beras dan remote kontrol.

Sedangkan impor Maluku pada Desember 2023 berasal dari sektor migas dan non migas dengan nilai sebesar 43,01 juta dolar AS atau mengalami peningkatan  3,12 persen, jika dibandingkan dengan nilai impor  November 2023  sebesar 41,71 juta dolar AS. 

Impor migas  senilai 39,94 juta dolar AS atau turun  3,38 persen dibanding bulan sebelumnya. Impor non migas  pada Desember  2023 berupa  beras  senilai 3,08 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 712,69 persen dibanding  bulan sebelumnya.

Sedangkan impor Maluku selama periode Januari-Desember 2023 senilai 303,25 juta dolar AS  didominasi oleh negara ASEAN  98,92 persen yakni Singapura  dengan  andil 69,89 persen, Malaysia  24,98 persen, Thailand 0,18 persen, dan Vietnam 3,87 persen.

Sementara dari negara Asia lainnya  yaitu Tiongkok  memberikan andil  1,08 persen dengan nilai 3,29 juta dolar AS.

Pelabuhan bongkar barang impor Maluku  pada Desember 2023 hanya melalui pelabuhan  Yos Sudarso Ambon  senilai 43,01 juta dolar AS dan mengalami peningkatan   4,07 persen  dibanding November 2023  yang senilai 41,33 juta dolar AS. 

Maritje menambahkan, volume impor Maluku pada Desember 2023  mencapai 55,24 ribu ton , mengalami peningkatan   5,74 persen  jika dibanding volume impor pada November 2023  yang mencapai 52,24 ribu ton.

Demikian halnya jika dibandingkan antara volume impor periode Januari-Desember 2023  dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan s  95,12 persen, dimana sektor non migas mengalami peningkatan volume  2.333,23 persen dari 0,86 ribu ton menjadi 20,98 ribu ton.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024