Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Provinsi Maluku pada November 2023 naik 6,66 persen dibandingkan Oktober 2023.
"Pada November 2023 nilai impor Maluku mencapai 41,71 juta dolar AS naik 6,66 persen dibanding Oktober 2023 yang mencapai 39,11 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Ambon,Rabu.
Menurut dia impor Maluku November 2023 berasal dari sektor migas dan non migas dengan perincian impor migas senilai 41,33 juta dolar AS, atau naik 24,70 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan impor nonmigas November 2023 senilai 0,38 juta dolar AS, atau mengalami penurunan sekitar 93,64 dibanding bulan sebelumnya.
Impor Maluku pada November 2023 senilai 41,71 juta dolar AS berasal dari Singapura senilai 13,79 juta dolar AS, Malaysia 27,54 juta dolar AS dan Tiongkok dengan nilai 0,38 juta dolar AS.
Secara akumulatif nilai impor Maluku Januari hingga November 2023 mencapai 260,24 juta dolar AS, atau mengalami peningkatan 50,31 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
Komoditas yang diimpor selama Januari-November 2023 berupa bahan bakar mineral, pita perekat plastik , tali film /foil/strip, plastik kemasan, kertas karton, pelindung sirkuit listrik, panel pengontrol/pendistribusi listrik, elemen transmisi, gir pompa air elektrik, mesin non elektrik, motor AC, instrumen transformator, beras , dan remote kontrol.
Volume impor Maluku pada November 2023 mencapai 52,24 ribu ton, nilai ini mengalami peningkatan 11,36 persen jika dibandingkan volume impor pada Oktober 2023 sebanyak 46,92 ribu ton.
Jika dibandingkan volume impor Maluku periode Januari-November 2023 dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan 66,98 persen. Sektor migas mengalami peningkatan volume s 2.136,88 persen dari 0,73 ribu ton menjadi 16,23 ribu ton.
Sedangkan pelabuhan bongkar barang impor Maluku November 2023 dilaksanakan di Pelabuhan Yos Sudarso senilai 41,38 juta dolar AS, dan Wahai senilai 0,38 juta dolar AS.
Pada November 2023 terlihat bahwa impor melalui pelabuhan Yos Sudarso mengalami peningkatan 5,69 persen dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 39,11 juta dolar AS.
Secara tahunan total nilai impor Maluku naik 50,31 persen dibanding periode yang sama 2022, dimana nilai impor melalui pelabuhan Wahai mengalami peningkatan terbesar yang mencapai 56,83 persen dan selanjutnya disusul pelabuhan Yos Sudarso 56,79 persen.