Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasluh Provinsi Maluku mengupayakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan dijaga dua personel polisi. 

 

"TPS rawan jadi fokus kita. Makanya  diupayakan supaya setiap TPS rawan ditempati atau dijaga dua anggota polisi," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Maluku Daim Baco Rahawarin, di Ambon, Selasa. 

 

Ia mengatakan, Bawaslu Maluku telah berkoordinasi dengan jajaran di kabupaten/kota untuk kemudian mengomunikasikan hal itu dengan pihak kepolisian atau Polres setempat.

 

Sehingga ketika ada potensi pelanggaran atau terjadi suatu masalah di TPS kategori rawan, polisi bisa langsung bergerak cepat untuk menanganinya. 

 

 Daim menjelaskan TPS rawan  yaitu  sulit akses internet, permasalahan lokal, oknum  yang menolak adanya saksi partai politik (Parpol) serta jangkauan terbatas.

 

"Ada beberapa kategori TPS rawan. Prinsipnya, personel Polisi yang mengawas di TPS ini diupayakan dua orang agar pemilu berjalan lancar," ucapnya

 

Daim mengaku, sampai saat ini, pihaknya belum memiliki data valid terkait berapa jumlah TPS rawan yang tersebar di Provinsi Maluku. 

 

Pemetaan TPS rawan dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan identifikasi potensi pelanggaran dan sengketa proses Pemilu di tingkat TPS. 

 

"Karena jajaran di kabupaten/kota masih mendatanya. Makanya kita juga belum memiliki data valid soal jumlah TPS rawan di Maluku," terangnya. 

 

Daim berharap pelaksanaan Pemilu yang akan berlangsung pada  14 Februari 2024 berjalan sukses, aman dan damai.

“Kami tentunya berharap, pemilu ini berjalan kondusif tanpa kendala yang berat. Bahkan kalau bisa jangan ada masalah,” harap Daim.

Sebelumnya, di Maluku terdapat sebanyak 5.622 TPS dengan jumlah pemilih 1.341.012 orang. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 , TPS rawan 1.699 dan TPS sangat rawan 103. 

Dalam menyikapi pola pengamanan TPS Polda Maluku  telah menyiapkan sebanyak 3.342 personel. 1.457 personel di antaranya untuk TPS kurang rawan, 1.697 personel untuk TPS rawan dan 188 personel untuk TPS sangat rawan.

Polda Maluku juga telah menyiapkan personel sebanyak 1.046 dengan perincian  487 anggota mengawal Polres/ta dalam pengamanan TPS dan 559 mengawal Polres/ta dalam tugas siaga Markas Komando.

Sebanyak 559 personel mengawal Polres/ta dalam tugas siaga Markas Komando. Selain itu, sebanyak 90 personel TNI dari Kodam XVI/Pattimura akan disiagakan dalam membantu Polri selama tahapan pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung. 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024