Ternate (Antara Maluku)- Sejumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri tertarik ikut ekspedisi burung bidadari di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara yang digelar dalam rangkaian pelaksanaan Festival Teluk Jailolo pada pekan depan.
"Saya dan beberapa teman di antaranya dari Singapura tertarik ikut ekspedisi burung bidadari karena ingin melihat langsung kehidupan burung itu di habitatnya," kata salah seorang wisatawan asal Jakarta Budiyanto di Ternate, Sabtu.
Burung bidadari adalah burung endemik Halmahera, yang selain dikenal memiliki keindahan bulu, juga mempunyai kebiasaan unik yakni melakukan atraksi tarian secara berkelompok di udara untuk menarik perhatian lawan jenis saat musim kawin.
Budiyanto mengatakan, mereka sudah lama mengetahui keberadaan burung bidadari, terutama perilaku uniknya saat musim kawin melalui sejumlah buku literatur mengenai keragaman burung di Indonesia, tapi belum pernah melihatnya secara langsung.
Oleh karena itu ketika membaca berita di sebuah situs dalam jaringan mengenai pelaksanaan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halbar yang di antaranya akan diisi dengan kegiatan burung bidadari, mereka langsung memutuskan akan ikut kegiatan itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemuda Olahraga dan Pariwisata Halbar Fenny Kiat mengatakan, ekspedisi burung bidadari tersebut dilaksanakan untuk mempromosikannya sebagai salah satu tujuan wisata di Halbar.
Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat di Halbar, terutama yang bermukim di sekitar kawasan hutan mengenai pentingnya melestarikan burung bidadari, baik untuk kepentingan pariwisata maupun ilmu pengetahuan.
"Ekspedisi burung bidadari tersebut akan dilaksanakan di kawasan hutan Domato, yang telah ditetapkan Pemkab Halbar sebagai kawasan konservasi burung bidadari di Halbar. Disana masih banyak ditemukan burung bidadari," katanya.
Selain ekspedisi burung bidadari, Festival Teluk Jailolo yang puncaknya akan digelar tanggal 18-21 Mei 2013, juga akan diisi dengan kegiatan pertunjukkan atraksi budaya dan kesenian tradisional, parade gerobak sapi, wisata bahari dan berbagai jenis lomba yang terkait dengan kebaharian.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Saya dan beberapa teman di antaranya dari Singapura tertarik ikut ekspedisi burung bidadari karena ingin melihat langsung kehidupan burung itu di habitatnya," kata salah seorang wisatawan asal Jakarta Budiyanto di Ternate, Sabtu.
Burung bidadari adalah burung endemik Halmahera, yang selain dikenal memiliki keindahan bulu, juga mempunyai kebiasaan unik yakni melakukan atraksi tarian secara berkelompok di udara untuk menarik perhatian lawan jenis saat musim kawin.
Budiyanto mengatakan, mereka sudah lama mengetahui keberadaan burung bidadari, terutama perilaku uniknya saat musim kawin melalui sejumlah buku literatur mengenai keragaman burung di Indonesia, tapi belum pernah melihatnya secara langsung.
Oleh karena itu ketika membaca berita di sebuah situs dalam jaringan mengenai pelaksanaan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halbar yang di antaranya akan diisi dengan kegiatan burung bidadari, mereka langsung memutuskan akan ikut kegiatan itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Pemuda Olahraga dan Pariwisata Halbar Fenny Kiat mengatakan, ekspedisi burung bidadari tersebut dilaksanakan untuk mempromosikannya sebagai salah satu tujuan wisata di Halbar.
Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat di Halbar, terutama yang bermukim di sekitar kawasan hutan mengenai pentingnya melestarikan burung bidadari, baik untuk kepentingan pariwisata maupun ilmu pengetahuan.
"Ekspedisi burung bidadari tersebut akan dilaksanakan di kawasan hutan Domato, yang telah ditetapkan Pemkab Halbar sebagai kawasan konservasi burung bidadari di Halbar. Disana masih banyak ditemukan burung bidadari," katanya.
Selain ekspedisi burung bidadari, Festival Teluk Jailolo yang puncaknya akan digelar tanggal 18-21 Mei 2013, juga akan diisi dengan kegiatan pertunjukkan atraksi budaya dan kesenian tradisional, parade gerobak sapi, wisata bahari dan berbagai jenis lomba yang terkait dengan kebaharian.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013