Palang Merah Indonesia (PMI) Maluku Utara (Malut), intensif menggandeng berbagai elemen untuk melakukan donor darah guna memenuhi stok kebutuhan darah untuk kemanusiaan.

Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi Maluku Utara Rosita Alkatiri di Ternate, Minggu, mengatakan pihaknya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan stok darah yang digunakan para pasien di RSU Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut.


"Sesuai data per 18 Februari 2024, untuk golongan darah AB masih minim dan tersimpan sekitar 8 kantong," ujarnya.

Sedangkan untuk darah A saat ini tersimpan sebanyak 25 kantong dan darah O sebanyak 44 kantong yang diperoleh melalui aksi donor darah di Malut.

Rosita Alkatiri mengatakan hingga kini stok darah punya masa simpan, jadi kalau tidak terpakai harus dimusnahkan.

Selain itu, untuk stok darah biasanya untuk momentum Ramadhan minim, karena saat ini terutama umat Islam berpuasa, sehingga enggan melakukan donor darah.

"Kami telah sampaikan ke keluarga pasien yang membutuhkan darah saat menjalani operasi sebaiknya membawa keluarga sesuai darah yang dibutuhkan untuk didonorkan, karena stok saat ini menipis, apalagi untuk darah AB," katanya.

Pihaknya menyatakan saat ini pasien yang dirawat terutama di RSUD Chasan Boesoerie yang membutuhkan darah telah diimbau untuk membawa pasien yang memiliki golongan darah yang sama, kecuali untuk golongan darah masih tersedia di Unit Donor Darah.



Oleh karena itu, stok darah tersebut hanya diberikan kepada pasien yang emergensi, untuk yang tidak emergensi sangat disarankan untuk membawa pendonor pengganti dari keluarga pasien.

Upaya lain yang dilakukan PMI untuk mengatasi kekurangan stok darah tersebut adalah mendorong keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk mendatangkan donor darah pengganti dari keluarga pasien.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024