Persediaan darah menipis, PMI Malut gandeng berbagai elemen lakukan donor darah

Ternate (ANTARA) - Palang Merah Indonesia  Maluku Utara  terus menggandeng berbagai elemen untuk melakukan donor darah guna memenuhi  persediaan darah guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang dalam kondisi menipis.

"Sesuai data per 25 Maret 2024, untuk golongan darah AB masih minim dan tersimpan sekitar 1 kantong, darah A ada 8 kantong, darah B 12 kantong dan darah O ada 37 kantong," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi Maluku Utara Rosita Alkatiri di Ternate, Senin.

Minim stok di bank darah PMI karena selama Ramadhan warga yang mendonorkan darah sangat kurang.

Untuk PMI terus gencar sosialisasikan Keputusan Komisi Fatwa MUI DKI terkait hukum fatwa donor darah bagi orang yang sedang berpuasa yakni pengeluaran darah dari orang yang sedang menunaikan ibadah puasa tidak membatalkan ibadah puasa maupun mengurangi kesempurnaan ibadah puasa yang bersangkutan.

Dalam kesempatan itu, UDD PMI Malut juga menarik minat masyarakat akan mendonorkan darahnya dengan menyiapkan berbagai kebutuhan sembako bagi yang akan donorkan darahnya ke PMI.

Upaya lain yang dilakukan PMI untuk mengatasi kekurangan stok darah tersebut adalah mendorong keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk mendatangkan donor darah pengganti dari keluarga pasien.

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan stok darah yang digunakan bagi pasien di RSU Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menarik masyarakat untuk menyumbangkan darahnya bagi pasien yang akan dirawat di berbagai RSU.

Bahkan, saat ini, meskipun stok darah minim, tetapi, kata Rosita Alkatiri hingga kini stok darah punya masa simpan, jadi kalau tidak terpakai harus dimusnahkan.

"Kami telah sampaikan ke keluarga pasien yang membutuhkan darah saat menjalani operasi sebaiknya membawa keluarga sesuai darah yang dibutuhkan untuk donor, karena stok saat ini menipis, apalagi untuk darah AB," katanya.

Pihaknya menyatakan saat ini pasien yang dirawat terutama di RSUD yang membutuhkan darah telah diimbau untuk membawa pasien yang memiliki golongan darah yang sama, kecuali untuk golongan darah masih tersedia di Unit Donor Darah.

Oleh karena itu, stok darah tersebut hanya diberikan kepada pasien yang darurat, untuk yang tidak darurat sangat disarankan untuk membawa pendonor pengganti dari keluarga pasien.