New York (Antara Maluku) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu memperingati Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB Internasional yang jatuh setiap tanggal 29 Mei, untuk menghormati para anggota pasukan yang gugur dalam menjalankan tugas di berbagai wilayah konflik.

Tahun ini, "International Day of United Nations Peacekeepers" tersebut diselenggarakan dengan upacara penghormatan bagi 111 personil pasukan perdamaian PBB yang tahun lalu kehilangan nyawa serta sekira 3.000 lainnya yang gugur dalam tugas sejak PBB mengerahkan pasukan penjaga perdamaian 65 tahun lalu.

Upacara ditandai dengan peletakan karangan bunga oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di Markas Besar PBB, New York.

"Kami bekerja keras untuk meningkatkan keamanan para personil kita di seluruh dunia. Namun, penjagaan perdamaian pada dasarnya adalah tugas yang berbahaya. Dan risikonya kian meningkat," kata Ban, seperti dikutip di laman PBB.

Tahun lalu, sejumlah personil PBB tewas dalam berbagai serangan saat mereka melakukan patroli di Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Sudan dan South Sudan.

Ban mengatakan, para personil yang kehilangan nyawa saat bertugas dengan tim pasukan penjaga perdamaian PBB tidak hanya disebabkan oleh serangan ataupun kekerasan melainkan juga karena terkena penyakit serta mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Apapun penyebab kematian mereka, kita berikan hormat kepada para penjaga perdamaian tersebut untuk pengorbanan, keberanian dan tugas mereka yang tanpa pamrih mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Saat ini terdapat lebih dari 111.000 personil Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB dari berbagai negara, yang ditempatkan bersama 15 misi perdamaian di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, "International Day of United Nations Peacekeepers" telah diperingati di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Selasa.

Peringatan ditujukan untuk menghormati para prajurit yang gugur saat menjalankan misi perdamaian PBB serta menghormati dedikasi dan keberanian para prajurit dalam menjalankan tugas sebagai personil misi penjaga perdamaian PBB di berbagai negara.

Menurut Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dalam sejarah pengiriman prajurit TNI pada misi perdamaian PBB sejak tahun 1975, Indonesia sudah kehilangan 31 personil yang gugur saat bertugas.

Salah satu dari personil terakhir yang gugur adalah Kolonel Laut Anumerta Sondang Doddy Irawan pada tahun 2008.

Sondang Doddy Irawan dan enam anggota yang sedang menjalankan tugas pada misi PBB di Nepal (UNMIN) serta tiga awak lainnya meninggal dalam kecelakaan helikopter di Nepal pada 3 Maret 2008.

Pewarta: Tia

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013