Ambon (Antara Maluku) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Edison Ritonga mengatakan pelaksanaan sensus pertanian pada 1 - 31 Mei 2013 berupa Sensus Pemutahiran (SP) maupun Sensus Lapangan (SL) di Provinsi Maluku telah selesai 100 persen.

"Sekarang ini teman - teman petugas di kabupaten dan kota sementara mengolahnya sambil melihat konsistensi antara SP dan SL," katanya di Ambon Selasa.

Walaupun pelaksanaan sensus sudah selesai 100 persen sesuai jadwal, lanjutnya, tetapi masih dalam tahapan pengelolaannya.

Dia menjelaskan khususnya data SL kalau sudah selesai kemudian dikirim ke BPS Pusat dan digabungkan secara nasional dengan daerah lain baru diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Agustus 2013 saat pidato kenegaraan.

"Paling tidak dalam pidatonya disampaikan dalam bentuk angka, misalnya saja jumlah rumah tangga petani di Maluku yang ada di kabupaten dan kota, kemudian jumlah usaha," ujarnya.

Dia mengatakan yang jelas ada enam subsektor yang dilakukan saat sensus yakni tanaman pangan hortikultura, pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan," ujarnya.

Edison mengakui, selama pelaksanaan sensus di daerah ini ada saja kendala yang dihadapi petugas terutama di beberapa kabupaten seperti Bursel, MBD, dan Kabupaten Kepulauan Aru petugas sering kesulitaan melaporkan progres di lapangan karena gangguan jaringan komunikasi di daerah tersebut.

Namun akhirnya semua dapat teratasi dengan meminta para bupati membantu menghubungi para petugas sensus maupun petugas Monitoring Kualitas (MK) untuk bisa melaporkan secara manual ke petugas di kabupaten, yang kemudian meneruskannya ke petugas di tingkat provinsi.

Dia menambahkan pelaksanaan sensus pertanian di Maluku yang tujuannya sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah sebab petani dari masa ke masa merupakan bagian yang termarjinalkan sehingga perlu dibarengi kebijakan meningkatkan produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian yang melibatkan 90 kecamatan yang terdiri dari 1.027 desa dan negeri.

Sedangkan petugas pelaksana sebanyak 1.464 orang dengan membentuk 336 tim, dimana satu tim terdiri dari empat orang.

Menurut dia, Provinsi Maluku dengan total luas lahan sebesar 5,4 juta hektare atau 61,30 persen merupakan lahan pertanian. Namun pelaku sektor pertanian belum secara penuh mendapatkan dampak dari kontribusi dan produktivitas pertanian.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013