Pemerintah Provinsi Maluku mengemukakan ekonomi digital telah menjadi arah baru pembangunan di provinsi itu karena hampir semua sektor telah bertransformasi ke ranah digital.

"Lewat ekonomi digital akan dapat menumbuhkembangkan industri kreatif dan UMKM menjadi salah satu pilar perekonomian," kata  Asisten tiga Sekda Maluku Suryadi Sabirin di Ambon, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail pada pembukaan Moluccas Digifest 2024 yang digelar Bank Indonesia Maluku mengambil tema  "Digitalisasi Maju Untuk Pertumbuhan  Ekonomi Maluku,  Dalam Rangka Percepatan dan Perluasan Digitalisasi, Sistem Pembayaran di Provinsi Maluku.

Menurut dia saat ini Pemprov Maluku tengah melakukan  penyeimbangan  struktur dan fundamental perekonomian.

Ia menilai ekonomi digital   masuk menjadi salah satu  sektor pembangunan sehingga  bukan lagi sekadar pendukung  namun menjadi bagian dari pembangunan Maluku.

Dia mengatakan, pemerintah Provinsi Maluku menyadari  perkembangan   ekonomi  saat ini cukup pesat,  transformasi digital telah berkembang  dan masuk hampir diseluruh  sektor pembangunan.

"Apalagi teknologi digital  menjadi pemberi solusi terbaru  dan bahkan sebagai membawa arah baru dalam pembangunan Maluku," ujarnya.

Dia juga berharap agar kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat  terkait dengan digitalisasi.

Pemprov Maluku  juga meminta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dapat menyusun sistem pembayaran di provinsi Maluku 2024-2025 untuk mendukung integrasi ekonomi  keuangan digital.

Ini merupakan fungsi bank sentral dalam proses peredaran uang kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan  serta mendorong inklusi keuangan.

Pada Moluccas Digifest 2024  juga dimeriahkan  dengan aksi penjualan dari usaha dan kreatif dari puluhan UMKM yang ada di Kota Ambon.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024