Ternate, (Antara Maluku) - Aktivitas dan pelayanan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), di Sofifi belum efektif, karena hingga saat ini sarana pendukung dan mahalnya biaya transportasi ke daerah tersebut.

"Dalam sepekan, terkadang kami para PNS hanya bekerja di Sofifi sekitar tiga hari, sisanya kita lebih memilih ke Ternate, karena minim sarana pendukung dan mahalnya biaya transportasi," kata salah seorang PNS di Pemprov Malut, Riswanto di Ternate, Minggu.

Hal tersebut terjadi karena faktor sarana pendukung perkantoran tidak menunjang terutama listrik, belum lagi yang menjadi masalah besar bagi pegawai adalah mahalnya biaya transportasi dari pelabuhan ke instansi perkantoran.

Kalaupun kami bekerja dalam sehari saja hanya beberapa jam. Meskipun jam kantor pukul 8.00 Wit dan jam pulang kantor sekitar pukul 16.30 Wit, namun para pegawai hanya efektif bekerja sampai pukul 12.00 Wit sampai 14.00 Wit.

Belum lagi, saat bekerja terjadi pemadaman lampu hingga siang hari, otomatis tak lagi bekerja dan hanya duduk diam menunggu jam pulang kantor.

Tak hanya itu, biaya ke kantor setiap hari harus mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah. Untuk transportasi kapal Fery Ternate-Sofifi PP harus menghabiskan biaya Rp50 ribu, belum sampai di situ untuk biaya ojek dari pelabuhan ke kantor Gubernur PP Rp10 ribu.

Untuk biaya akomodasi setiap PNS di Sofifi misalnya maka dalam sehari mereka harus menghabiskan biaya ke kantor mencapai puluhan ribu. Begitu pula bagi mereka yang menggunakan transportasi kapal cepat jika ingin cepat sampai ke tempat kerja di Sofifi, sehingga pemprov diminta segera menuntaskan pembangunan rumah bagi PNS. Sementara itu, Sekdaprov Malut Madjid Husen ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemerintah Provinsi Malut pada tahun 2013 ini telah membangun rumah bagi PNS secara bertahap di Sofifi dan diperkirakan akhir tahun ini telah digunakan.

Untuk tahun ini, sudah anggarkan dana sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan rumah sebagai 600 unit bagi PNS Pemprov Malut, upaya Pemprov Malut untuk menuntaskan pembangunan rumah bagi PNS di Sofifi pada tahu ini, menyusul efektivitas PNS yang bekerja sangat minim, karena sebagian besar PNS masih tinggal di Ternate, sehingga biaya transportasi dari Ternate ke Sofifi cukup besar.

Madjid mengakui Pemprov Malut terus berupaya agar para PNS yang bertugas tidak lagi beralasan untuk tidak berkantor, karena sebagian besar PNS Pemprov Malut tinggal di Kota Ternate.

Selain itu, para PNS di Pemprov Malut dalam beberapa bulan terakhir sering tidak masuk kantor dengan alasan tinggal di Kota Ternate, sehingga kalau cuaca bergelombang para PNS jarang ke Sofifi, sehingga pada tahun ini dipastikan 600 unit rumah PNS akan rampung.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013