PT Pegadaian Area Ambon, Provinsi Maluku mengajak masyarakat untuk berinvestasi logam mulia sesuai dengan kemampuan keuangan demi masa depan mereka yang lebih baik.
"Saat ini kami gencar edukasi investasi logam mulia karena aman untuk melindungi nilai aset dan demi masa depan, " kata Deputi Bisnis Pegadaian Area Ambon Rusydi Tanjung di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan emas salah satu investasi yang aman untuk melindungi nilai aset serta merancang masa depan yang lebih baik.
Sebagai investasi jangka menengah dan panjang, katanya, investasi emas, khususnya logam mulia, sebagai tepat untuk mempersiapkan biaya pendidikan, ibadah haji dan umrah, atau kegiatan sosial ekonomi lainnya.
"Emas merupakan investasi likuid yang barangnya dapat disimpan sendiri, selain itu harganya yang cenderung naik, investasi ini juga dinilai aman karena tidak tergerus oleh inflasi, " katanya.
Saat ini, katanya, minat masyarakat Ambon untuk investasi logam mulia cukup tinggi mulai dari satu gram hingga 10 gram.
Pilihan emas bisa dimulai dari denominasi 0,5 gram hingga 1 kg dan pilihan jangka waktu pembiayaannya bisa sampai 36 bulan.
"Masyarakat umumnya mulai dari satu gram hingga 10 gram semua menyesuaikan kemampuan keuangan, dan waktu pembiayaan, " ujarnya.
Syarat investasi logam mulia, ujar dia, juga cukup mudah dengan uang muka 20 persen dan fotokopi KTP masyarakat akan memperoleh promo menarik.
"Prosedurnya pun cukup mudah dan cepat, bahkan untuk proses angsuran pun dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pegadaian Digital, kami berupaya memberikan kemudahan sesuai slogan kami mengatasi masalah tanpa masalah," ujarnya.
Rusyidi mengatakan momentum Festival Ramadan Pegadaian yang berlangsung 12-28 Maret 2024, masyarakat diberikan kemudahan cicil emas melalui program Gempita Ramadan dan Lebaran.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak masyarakat melek investasi dan memahami cara mengelola keuangan agar gemar untuk berinvestasi.
Pegadaian merupakan investasi yang cocok untuk jangka panjang karena emas merupakan logam mulia yang tahan inflasi, asetnya nyata, dan mudah dicairkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Saat ini kami gencar edukasi investasi logam mulia karena aman untuk melindungi nilai aset dan demi masa depan, " kata Deputi Bisnis Pegadaian Area Ambon Rusydi Tanjung di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan emas salah satu investasi yang aman untuk melindungi nilai aset serta merancang masa depan yang lebih baik.
Sebagai investasi jangka menengah dan panjang, katanya, investasi emas, khususnya logam mulia, sebagai tepat untuk mempersiapkan biaya pendidikan, ibadah haji dan umrah, atau kegiatan sosial ekonomi lainnya.
"Emas merupakan investasi likuid yang barangnya dapat disimpan sendiri, selain itu harganya yang cenderung naik, investasi ini juga dinilai aman karena tidak tergerus oleh inflasi, " katanya.
Saat ini, katanya, minat masyarakat Ambon untuk investasi logam mulia cukup tinggi mulai dari satu gram hingga 10 gram.
Pilihan emas bisa dimulai dari denominasi 0,5 gram hingga 1 kg dan pilihan jangka waktu pembiayaannya bisa sampai 36 bulan.
"Masyarakat umumnya mulai dari satu gram hingga 10 gram semua menyesuaikan kemampuan keuangan, dan waktu pembiayaan, " ujarnya.
Syarat investasi logam mulia, ujar dia, juga cukup mudah dengan uang muka 20 persen dan fotokopi KTP masyarakat akan memperoleh promo menarik.
"Prosedurnya pun cukup mudah dan cepat, bahkan untuk proses angsuran pun dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pegadaian Digital, kami berupaya memberikan kemudahan sesuai slogan kami mengatasi masalah tanpa masalah," ujarnya.
Rusyidi mengatakan momentum Festival Ramadan Pegadaian yang berlangsung 12-28 Maret 2024, masyarakat diberikan kemudahan cicil emas melalui program Gempita Ramadan dan Lebaran.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak masyarakat melek investasi dan memahami cara mengelola keuangan agar gemar untuk berinvestasi.
Pegadaian merupakan investasi yang cocok untuk jangka panjang karena emas merupakan logam mulia yang tahan inflasi, asetnya nyata, dan mudah dicairkan.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024