Ternate (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn menilai pasar murah yang digelar selama Ramadhan akan menstabilkan harga sembilan bahan pokok masyarakat di daerah itu.

"Saya harapkan pemda kabupaten dan kota di Maluku Utara agar bisa menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik keramaian, agar masyarakat dapat membeli sembako dengan harga terjangkau saat Ramadgan nanti," katanya di Ternate, Minggu.

Menjelang Ramadhan, katanya, biasanya para pedagang dan distributor memanfaatkan peluang untuk menaikkan harga, karena tingginya permintaan masyarakat terhadap sembako.

"Kebijakan pasar murah ini dalam rangka menekan gejolak harga sembilan bahan pokok pada Ramadhan ini, yang saat ini relatif bergerak naik," katanya.

Ia mendorong instansi terkait berupaya menstabilkan harga sembako agar dapat terjangkau oleh masyarakat terutama di daerah pinggiran kota dengan program pasar murah.

Sembako yang harganya cenderung naik, seperti gula pasir, beras, tepung, mentega, susu, mentega, dan minyak goreng.

Ia mengatakan sembako yang dijual di pasar murah dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran umum.

Harga gula pasir di tingkat agen setempat saat ini Rp13.000 per kilogram dan di pasaran umum Rp15.000, sedangkan di pasar murah Rp10.000, beras spesial ukuran 25 kilogram di agen Rp227.500 dan di pasaran umum Rp235.000, sedangkan di pasar murah Rp195.000.

Harga terigu di agen Rp6.640 per kilogram dan di pasaran umum Rp8.000, sedangkan di pasar murah Rp5.000, minyak goreng Bimoli ukuran satu kilogram di agen Rp12.915 per kilogram dan di pasaran umum Rp14.000, sedangkan di pasar murah Rp9.000.

"Kebijakan harga pasar murah diharapkan bisa meredam gejolak harga, karena langkah ini dalam usaha menstabilkan harga sembako agar bisa terjangkau oleh masyarakat pada Ramadhan ini," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013