Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), berencana memperbanyak jumlah pasar tradisional untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) sebagai sentra baru guna meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

"Pemkot Ternate berencana membagi konsentrasi penduduk dengan cara membangun pasar tradisional di kawasan Ternate Selatan, yang menjadi daerah perbatasan Kecamatan Pulau Ternate," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman di Ternate, Rabu.

Ia mengatakan selama ini warga di kawasan selatan Kota Ternate jika ingin berbelanja harus pergi ke Pasar Bastiong yang jaraknya cukup jauh, sehingga dengan adanya pembangunan pasar tradisional di Sasa sangat membantu masyarakat setempat untuk berbelanja.

Menurut dia, pembangunan Pasar Sasa akan dibangun dengan anggaran melalui dana APBD tahun 2013 sebesar Rp5 miliar.

"Pembangunan ini diharapkan masyarakat tidak lagi ke Pasar Bastiong yang saat ini sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penduduk pada hari-hari tertentu yang melakukan transasiksi jual-beli di pasar tersebut," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, pemkot akan menghidupkan Pasar Sasa-yang saat ini belum difungsikan agar dapat membagi konsentrasi penduduk Pulau Ternate. "Mereka tidak perlu ke Pasar Gamalama maupun Pasar Bastiong, karena cukup melakukan transaksi di Pasar Sasa," katanya.

Mengenai infrastuktur pendukung pembangunan pasar itu, ia mengatakan bahwa pemkot sudah tentu akan menyiapkan infrastruktur pendukung yang diperlukan.

Selain itu, Pemkot Ternate juga berencana membangun dermaga di sekitar Pasar Sasa, mengingat banyak mahasiswa yang kuliah di STIKIP Kieraha, UMMU maupun Unkhair kampus Gambesi berasal dari luar Ternate, sehingga aktivitas perekonomian masyarakat bisa meningkat.

Sebelumnya, Pemkot Ternate telah membangun pasar tradisional Bahari Berkesan di kawasan Pasar Gamalama dengan dana sebesar Rp25,2 miliar, sekitar Rp5 miliar di antaranya dari bantuan Kementerian Perdagangan tersebut.

Sehingga, dengan beroperasinya pembangunan Pasar Bahari Berkesan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan transaksi jual beli, karena dari sisi fasilitas, pasar ini diupayakan dapat memberikan kenyamanan yang memadai bagi konsumen dengan memperhatikan kebersihan dan penghijauan lingkungan, sehingga pasar dapat menarik lebih banyak pengunjung.

Pemanfaatan pasar berlantai tiga tersebut juga harus diatur sedemikian rupa dipisahkan antara pedagang ikan, pedagang sayuran dan barang lainnya agar memudahkan konsumen saat berbelanja.ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013