Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 95 imigran gelap asal Myanmar diamankan oleh aparat Satuan Tugas (Satgas) Yonif 611 di perairan Desa Ersulit, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada 11 Juli 2013, sekitar pukul 16.00 WIT.
"Pengamanan 95 imigran itu bersama 10 anak buah kapal (ABK) dua unit kapal dan 30 ton solar," kata Danrem 151/Binaya, Kolonel Inf.Asep Kurnia di Ambon, Minggu.
Dua unit kapal tersebut adalah KM.Bangjit dengan nahkoda Laode Taji, asal Kendari dan KM. Tanjung Kapuas dinahkodai Laode Bambang juga dari Kendari.
Berdasarkan laporan komandan Satgas Yonif 611 yang berkoordinasi dengan personel Pos TNI-AL di Pulau Wetar bagian barat, MBD, terungkap bahwa 95 imigran asal Myanmar itu bertujuan ke Australia melalui Kendari.
Mereka diwajibkan membayar 2.000 dolar per orang, sedangkan 30 ton solar direncanakan dijual setelah tiba di Australia.
Sayangnya dalam pelayaran ternyata KM.Bangjit kandas di perairan Pulau Wetar bagian barat dan dibantu ABK KM.Tanjung Kapuas.
Penumpang maupun ABK KM.Bangjit dan KM.Tanjung Kapuas selanjutnya berlabuh di perairan Desa Ersulit karena gelombang tinggi.
"95 imigran gelap itu rencananya dieksekusi ke Kecamatan Ustutun, sambil menunggu perintah lanjutan, sedangkan ABK dua kapal tersebut, termasuk nakhodanya diamankan di Pos Satgas Yonif 611," kata Danrem.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Pengamanan 95 imigran itu bersama 10 anak buah kapal (ABK) dua unit kapal dan 30 ton solar," kata Danrem 151/Binaya, Kolonel Inf.Asep Kurnia di Ambon, Minggu.
Dua unit kapal tersebut adalah KM.Bangjit dengan nahkoda Laode Taji, asal Kendari dan KM. Tanjung Kapuas dinahkodai Laode Bambang juga dari Kendari.
Berdasarkan laporan komandan Satgas Yonif 611 yang berkoordinasi dengan personel Pos TNI-AL di Pulau Wetar bagian barat, MBD, terungkap bahwa 95 imigran asal Myanmar itu bertujuan ke Australia melalui Kendari.
Mereka diwajibkan membayar 2.000 dolar per orang, sedangkan 30 ton solar direncanakan dijual setelah tiba di Australia.
Sayangnya dalam pelayaran ternyata KM.Bangjit kandas di perairan Pulau Wetar bagian barat dan dibantu ABK KM.Tanjung Kapuas.
Penumpang maupun ABK KM.Bangjit dan KM.Tanjung Kapuas selanjutnya berlabuh di perairan Desa Ersulit karena gelombang tinggi.
"95 imigran gelap itu rencananya dieksekusi ke Kecamatan Ustutun, sambil menunggu perintah lanjutan, sedangkan ABK dua kapal tersebut, termasuk nakhodanya diamankan di Pos Satgas Yonif 611," kata Danrem.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013