Ternate (Antara Maluku) - Hujan deras yang mengguyur kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan luapan banjir yang menggenangi ratusan rumah warga khususnya di Desa Umaloya yang mencapai 1,5 meter.

Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepsul, Bambang Fataruba, ketika dihubungi dari Ternate, Kamis, menyebutkan bahwa banjir menggenangi ratusan rumah milik warga, bahkan seluruh ruas jalan di Kota Sanana di desa Falahu Darat menuju kediaman Wakil Bupati Kabupaten Kepsul Safi Pauwah serta menuju RSUD Kota Sanana digenangji banjir.

"Hal ini dikarenakan oleh struktur bangunan jalan yang kurang baik,seperti saluran Draenase (Got) dan kualitas pembuatan saluran-saluran tersebut yang amat kurang baik, sehingga bila musim hujan tiba draenase-draenase tersebut tidak mampuh untuk menampung debit air yang ada sehingga air tersebut meluap menggenangi sebagian badan jalan," katanya.

Bambang mengatakan, sejumlah warga Desa Umaloya, Dusun II Wai Upota, Kecamatan Sanana, Iron misalnya mengaku sejak beberapa hari ini, hujan terus menerus menguyur kota sanana dan sekitarnya sehingga terjadinya banjir bandang, sontak saja penangan saluran pembuangan air yang merupakan hal terpenting dalam menghindari bahaya banjir musiman.

Menurut dia, ketika musim penghujan tiba sejumlah Rumah penduduk tergenang air setinggi dua meter, untuk itu dirinya meminta warga Desa Umaloya meminta kepada pemda dalam hal ini instansi terkait untuk mengucurkan anggaran pembuatan saluran.

Apalagi system draenase/saluran air sungai yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan akibat pihak-pihak tak bertanggung jawab bahkan selalu dengan sengaja membuang sampah di daerah aliran sugai, sehingga terjadinya penyumbatan pada aliran sugai tersebut.

Sehingga mengakibatkan beberapa desa yang ikut terendam, seperti dibeberapa kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula antara lain kecamatan Sanana seperti di Desa Mangon, Desa Waihama,Desa Wai Ipa,Desa Umaloya bahkan di Dalam Kota Sanana.

Hingga kini warga semakin merasa khawatir akan naiknya air sungai dan menyebabkan banjir susulan mengingat hujan belum menunjukan tanda-tanda akan reda.

Bahkan, kata Bambang, hujan tersebut mengakibatkan banjir erendam fasilitas umum seperti jalan raya, dan merusak peralatan rumah tangga akibat terendam banjir pada waktu hujan turun.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013