Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon menggelar lomba bertutur cerita dan kreativitas bagi Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar se-Kota Ambon.
"Lomba bertutur dan kreatifitas dilakukan dalam rangka memperingati hari anak nasional ke-29 tahun 2013," kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru saat membuka kegiatan, Jumat.
Menurut dia, lomba bertutur cerita bertujuan meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak secara holistik, serta menjamin terpenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
"Lomba bertutur menggunakan bahasa daerah juga merupakan upaya melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan meningkatkan kreatifitas anak," katanya.
Anthony mengatakan, lomba tersebut juga diharapkan menjadi wahana bermain untuk unjuk prestasi, kreatifitas dan karya inovatif bagi anak sejak usia dini.
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pendidikan karena melalui kegiatan ini anak diberikan ruang untuk mulai berkreasi dan mengembangkan bakat dan minat," ujarnya.
Anak, lanjutnya juga harus diberikan ruang untuk berkreasi mengembangkan pikiran dan ide-ide yang akan disampaikan.
"Memahami anak harus dimulai dari membuka kesempatan bagi anak untuk berkreasi dan mengambangkan ide. Peran orang tua penting untuk selalu dekat dengan anak-anak sehingga anak dapat menyampaikan aspirasi guna menggapai perstasi dan cita-cita," katanya.
Ia menjelaskan, pola pembinaan anak masa lalu harus ditanggalkan, dan kini harus merubah pola pembinaan yakni orang tua menjadi sahabat anak.
"Jika anak terus diberi motivasi untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas, saya yakin anak-anak akan tumbuh menjadi generasi muda yang handal," ujar Anthony
Ditambahkannya, berbagai cerita rakyar yang ditampilkan dalam lomba bertutur dapat menjadi warisan budaya daerah untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
"Diharapkan lomba bertutur akan menjadi bekal bagi anak-anak kedapan meraih masa depan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Lomba bertutur dan kreatifitas dilakukan dalam rangka memperingati hari anak nasional ke-29 tahun 2013," kata Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru saat membuka kegiatan, Jumat.
Menurut dia, lomba bertutur cerita bertujuan meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak secara holistik, serta menjamin terpenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
"Lomba bertutur menggunakan bahasa daerah juga merupakan upaya melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan meningkatkan kreatifitas anak," katanya.
Anthony mengatakan, lomba tersebut juga diharapkan menjadi wahana bermain untuk unjuk prestasi, kreatifitas dan karya inovatif bagi anak sejak usia dini.
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pendidikan karena melalui kegiatan ini anak diberikan ruang untuk mulai berkreasi dan mengembangkan bakat dan minat," ujarnya.
Anak, lanjutnya juga harus diberikan ruang untuk berkreasi mengembangkan pikiran dan ide-ide yang akan disampaikan.
"Memahami anak harus dimulai dari membuka kesempatan bagi anak untuk berkreasi dan mengambangkan ide. Peran orang tua penting untuk selalu dekat dengan anak-anak sehingga anak dapat menyampaikan aspirasi guna menggapai perstasi dan cita-cita," katanya.
Ia menjelaskan, pola pembinaan anak masa lalu harus ditanggalkan, dan kini harus merubah pola pembinaan yakni orang tua menjadi sahabat anak.
"Jika anak terus diberi motivasi untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas, saya yakin anak-anak akan tumbuh menjadi generasi muda yang handal," ujar Anthony
Ditambahkannya, berbagai cerita rakyar yang ditampilkan dalam lomba bertutur dapat menjadi warisan budaya daerah untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
"Diharapkan lomba bertutur akan menjadi bekal bagi anak-anak kedapan meraih masa depan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013