Ambon (Antara Maluku) - Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP I Putu Bintang Juliana mengatakan, mayat pria yang ditemukan di kawasan pertokoan jalan Tulukabessy bernama M. Wahyudi diduga mengidap penyakit asma.
"Kemungkinan penyakit asma yang diderita korban sudah lama dan kambuh saat berada di dalam kantor, namun kita akan memastikannya lewat visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkari Polri Tantui," kata Kapolres di Ambon, Selasa.
M Wayudi merupakan salah satu pengawas perusahaan percetakan M3 Digital Printing yang ditemukan tewas oleh salah satu rekan kerjanya pada Senin, (22/7) pagi.
Kapolres mengatakan, rekan korban yang hendak masuk untuk bekerja sekitar pukul 09.30 WIT menemukan pintu kantor masih dalam posisi terkunci sehingga dia memanggil-manggil korban tapi tidak ada balasan.
Posisi korban yang sudah tidak bernyawa ini ditemukan dalam posisi terbaring di lantai sambil hidungnya, kemudian saksi menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung memasang garis polisi (Police Line) dan melakukan olah TKP, sehingga aktivitas ini mengundang perhatian banyak warga sekitar untuk menyaksikannya.
"Kami sudah melakukan olah TKP, mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara dan meminta keterangan sejumlah saksi yang umumnya merupakan rekan-rekan kerja almarhum," jelas Kapolres.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun polisi dari rekan sekerja korban, diketahui kalau Wahyudi sudah lama mengidap penyakit asma, namun Polres tetap akan menunggu hasil visum pihak RS Bhayangkara untuk mengetahui kepastian penyebab kematian korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Kemungkinan penyakit asma yang diderita korban sudah lama dan kambuh saat berada di dalam kantor, namun kita akan memastikannya lewat visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkari Polri Tantui," kata Kapolres di Ambon, Selasa.
M Wayudi merupakan salah satu pengawas perusahaan percetakan M3 Digital Printing yang ditemukan tewas oleh salah satu rekan kerjanya pada Senin, (22/7) pagi.
Kapolres mengatakan, rekan korban yang hendak masuk untuk bekerja sekitar pukul 09.30 WIT menemukan pintu kantor masih dalam posisi terkunci sehingga dia memanggil-manggil korban tapi tidak ada balasan.
Posisi korban yang sudah tidak bernyawa ini ditemukan dalam posisi terbaring di lantai sambil hidungnya, kemudian saksi menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung memasang garis polisi (Police Line) dan melakukan olah TKP, sehingga aktivitas ini mengundang perhatian banyak warga sekitar untuk menyaksikannya.
"Kami sudah melakukan olah TKP, mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara dan meminta keterangan sejumlah saksi yang umumnya merupakan rekan-rekan kerja almarhum," jelas Kapolres.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun polisi dari rekan sekerja korban, diketahui kalau Wahyudi sudah lama mengidap penyakit asma, namun Polres tetap akan menunggu hasil visum pihak RS Bhayangkara untuk mengetahui kepastian penyebab kematian korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013