Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan, anak-anak di Maluku sudah semakin ulet serta memiliki citra luhur sehingga banyak yang sudah meraih prestasi.

"Anak Maluku banyak meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, karena itu harus dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga bisa sejajar dengan anak-anak di daerah lain di Indonesia," katanya saat memberikan sambutan peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2013.

Acara yang dipusatkan di gedung Islamic Center Ambon, Selasa, dihadiri ribuan anak dari tingkat TK, SD,SMP dan SMA di Kota Ambon.

Menurut Gubernur Ralahalu, anak yang berprestasi akan menjadi modal utama untuk tampil sebagai pemimpin yang tangguh dan berkualitas di masa depan.

"Kita patut berbangga karena apa yang diajarkan para guru kepada anak-anak didik telah membuahkan hasil sehingga patut disyukuri," katanya.

Anak-anak Maluku, lanjutnya, bertumbuh dalam berbagi dinamika karena ada yang hidup dalam kondisi yang berbeda - beda apalagi ada yang masih tinggal ditempat pengungsian pascakonflik.

"Kalau saya bandingkan kehidupan anak pada saat konflik kondisinya sangat berbeda karena hak untuk mendapatkan pendidikan dan kebebasan bermain kurang mendapat perhatian bahkan dieksploitasi sebab banyak yang hidup di tempat-tempat pengungsian," Ujarnya.

Dia mengatakan, sekarang berbanding terbalik karena anak-anak Maluku saat ini sudah bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan bertumbuh dengan sehat sehingga bisa meniti masa depan dengan baik.

Menurut Gubernur Ralahalu, peringatan hari anak nasional tahun ini sangat monumental karena bertepatan dengan bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriah.

"Selamat menjalankan puasa khusus anak-anak yang beragama Islam semoga bisa menjadi anak yang bertakwa, berbudi luhur dan soleh,"ujarnya.

Karena itu untuk menjadi anak yang bertakwa, berbudi luhur dan soleh, peran orangtua sangat penting sehingga sangatlah tepat sesuai tema peringatan hari anak nasional tahun ini yakni, Indonesia yang ramah dan peduli anak yang dimulai pengasuhan dalam keluarga.

Dia menambahkan, tema peringatan memiliki implikasi yang luhur bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang seutuhnya, karena keluarga merupakan elemen yang sangat penting untuk mendidik dan mengasuh anak selain guru di sekolah.

Karena itu, aspek pengawasan guru dan orangtua perlu ditingkatkan.

"Jadikan anak sebagai teman diskusi agar mereka semakin menemukan format belajar yang lebih ideal. Jangan sekali-kali mengasingkan mereka tetapi berikan ruang bagi mereka untuk berkreasi," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013