New York (Antara Maluku)  - Satu dari sembilan orang dewasa di New York, AS, sekarang telah didiagnosis menderita diabetes, jumlah paling tinggi, demikian data yang disiarkan pada Kamis (1/8), oleh Departemen Kesehatan kota tersebut.

Menurut Survei Kesehatan Masyarakat di Departemen Kesehatan, jumlah orang dewasa yang menderita diabetes naik sebanyak 33 persen, dari delapan persen jadi 10,7 persen antara 2002 dan 2012, dan jumlah itu bertambah lagi jadi 15 persen dari 2010 sampai 2012 saja.

Departemen tersebut memperkirakan pada 2012 terdapat 667.000 warga New York yang menderita diabetes, naik lebih dari 200.000 orang sejak 2002.

"Bahkan makin banyak orang terserang diabetes dan mereka tidak mengetahui itu. Ini adalah krisis kesehatan yang disebabkan oleh wabah kegemukan di kota ini. Dan seperti kegemukan, itu bisa dicegah," kata Komisaris Kesehatan Dr. Thomas Farley, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Diabetes adalah penyakit kompleks yang kronis dan berkaitan dengan kegemukan, tekanan darah tinggi kolesterol tinggi. Orang yang menderita diabetes menghadapi peningkatan resiko serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, kerusakan syaraf dan amputasi.

Diabetes dua kali lebih umum di kalangan warga bertubuh gemuk di New York. Pada 2011, jumlah kematian yang berkaitan dengan diabetes di New York City ialah 5,695, rekor yang tinggi. Satu orang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes setiap 90 menit di New York City.

Diabetes adalah kondisi seumur hidup yang membuat kadar gula darah seseorang terlalu tinggi. Ada dua jenis diabetes, diabetes jenis 1 dan diabetes jenis 2.

Gejala utama diabetes adalah rasa sangat haus, sering buang air kecil --terutama pada malam hari, kehilangan berat atau masa otot.

Diabetes jenis 1 dapat berkembang dengan cepat, selama beberapa pekan atau bahkan hari.

Banyak orang terserang diabetes jenis 2 selama bertahun-tahun tanpa ia menyadarinya sebab gejala awalnya cenderung biasa.

Penyebab diabetes adalah jumlah gula di dalam darah, yang biasanya dikendalikan oleh hormon yang disebut insulin dan dihasilkan oleh pankreas --kelenjar di belakang perut.

Ketika makanan dicerna dan masuk ke dalam aliran darah, insulin menggerakkan glukosa ke luar darah dan ke dalam jaringan, tempat glukosa dicerna menjadi energi.

Namun, jika orang terserang diabetes, tubuhnya tak bisa mengubah glukosa menjadi energi. Itu terjadi karena tidak terdapat cukup banyak insulin untuk menggerakkan glukosa, atau insulin yang diproduksi tidak bekerja secara layak. (Xinhua-OANA)

Pewarta: Chaidar (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013