Ambon (Antara Maluku) - Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP I Putu Bintang Juliana menegaskan temuan bungkusan mencurigakan di halte bus Batugantung, Kecamatan Nusaniwe bukanlah bom rakitan.

"Warga kota tidak perlu panik dengan isu tersebut karena setelah diledakan oleh tim Gegana Polda Maluku, ternyata isi bungkusannya terdiri atas beberapa potong pakaian dan makanan," kata Kapolres di Ambon, Rabu malam.

Temuan sebuah bungkusan berupa tas kresek warna merah ini awalnya dicurigai sebagai bahan peledak oleh warga sehingga mereka langsung melaporkannya ke aparat keamanan.

Halte bus yang terletak di depan Gereja Rehoboth Bstugantung itu sempat menjadi perhatian warga sekitar maupun yang berlalu lalang karena kehadiran tim Jihandak Polda Maluku untuk melakukan peledakan bungkusan tersebut.

Apalagi lokasi itu merupakan kawasan pertigaan jalan raya utama keluar masuk kota Ambon dan sangat padat kendaraannya kemudian berdekatan dengan pangkalan ojek sehingga kehadiran tim Gegana dan Jihandak Polda Maluku menarik perhatian warga.

Kapolres mengatakan, ternyata isi bungkusan berupa potongan pakaian dan makanan langsung berhamburan memenuhi halte tersebut, setelah tim jihandak meledakannya.

"Tindakan warga yang pertama kali melihat benda mencurigakan dan melaporkannya ke aparat keamanan memang sudah benar dan sesuai mekanismenya polisi akan mengirimkan tim Gegana serta Jihandak untuk melaksanakan tugas mereka dalam memastikan kebenaran informasi yang disampaikan warga," katanya.

Kapolres juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan sama-sama menjaga situasi keamanan serta ketertiban.

"Ratusan personel Polri dan TNI yang tergabung dalam operasi ketupat 2013 saat ini sudah disebarkan pada berbagai sudut kota untuk menjaga keamanan, karena beberapa saat lagi akan berlangsung malam takbiran dan pawai di dalam kota," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013