Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara (BKHIT) Maluku Utara melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Tobelo melakukan Tindakan Karantina Tumbuhan (TKT) di PT Natural Indococonut Organik terhadap kelapa parut sebanyak 26 ton tujuan Surabaya.
Penanggungjawab Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Tobelo, Haris dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, timnya turun langsung melakukan pemeriksaan kesesuaian jenis , jumlah/volume dan kelengkapan dokumen komoditas kelapa parut akan dikirim ke Surabaya.
"Pemeriksaan dilakukan bertujuan agar memastikan kelapa parut yang dikirim menuju daerah tujuan layak dan terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina sesuai Undang - Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan," ujarnya.
Haris menyatakan bahwa selama bulan Januari hingga Mei 2024, sebanyak 319.928 ton kelapa parut telah dilalulintaskan menuju Surabaya dan Bitung, dengan nilai barang mencapai Rp4,41 triliun.
Baca juga: BKHIT: Ekspor komoditas perikanan Malut meningkat pada 2023
Kelapa parut adalah salah satu produk turunan kelapa yang memiliki permintaan tinggi di pasar lokal maupun internasional. Sebelumnya telah dilakukan ekspor sampel kelapa parut menuju Singapura, hal ini menandakan ekspor kelapa parut dari Tobelo memiliki peluang.
Di tempat terpisah, Willy Indra Yunan, selaku Kepala Karantina Maluku Utara menjelaskan, Karantina memiliki peran dalam menjaga keamanan pangan, bukan hanya memastikan bahwa produk tersebut layak dikonsumsi.
Akan tetapi, kata Wlly Indra, pihaknya juga melindungi masyarakat dari hama penyakit dan organisme pengganggu tumbuhan, sehingga dapat memberikan jaminan tentang kualitas dan keamanannya.
Baca juga: BKHIT Malut sertifikasi ekspor cokelat Sulamina tujuan Inggris
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Penanggungjawab Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Tobelo, Haris dihubungi dari Ternate, Selasa, mengatakan, timnya turun langsung melakukan pemeriksaan kesesuaian jenis , jumlah/volume dan kelengkapan dokumen komoditas kelapa parut akan dikirim ke Surabaya.
"Pemeriksaan dilakukan bertujuan agar memastikan kelapa parut yang dikirim menuju daerah tujuan layak dan terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina sesuai Undang - Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan," ujarnya.
Haris menyatakan bahwa selama bulan Januari hingga Mei 2024, sebanyak 319.928 ton kelapa parut telah dilalulintaskan menuju Surabaya dan Bitung, dengan nilai barang mencapai Rp4,41 triliun.
Baca juga: BKHIT: Ekspor komoditas perikanan Malut meningkat pada 2023
Kelapa parut adalah salah satu produk turunan kelapa yang memiliki permintaan tinggi di pasar lokal maupun internasional. Sebelumnya telah dilakukan ekspor sampel kelapa parut menuju Singapura, hal ini menandakan ekspor kelapa parut dari Tobelo memiliki peluang.
Di tempat terpisah, Willy Indra Yunan, selaku Kepala Karantina Maluku Utara menjelaskan, Karantina memiliki peran dalam menjaga keamanan pangan, bukan hanya memastikan bahwa produk tersebut layak dikonsumsi.
Akan tetapi, kata Wlly Indra, pihaknya juga melindungi masyarakat dari hama penyakit dan organisme pengganggu tumbuhan, sehingga dapat memberikan jaminan tentang kualitas dan keamanannya.
Baca juga: BKHIT Malut sertifikasi ekspor cokelat Sulamina tujuan Inggris
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024