Warga Dusun Nusa Ela Desa Ureng Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah menikmati listrik 24 jam setelah diresmikan Proyek revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Tiga.
Peresmian PLTS dilakukan secara simbolik oleh PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) bersama mitra kerja Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan perwakilan Pemerintah Selandia Baru.
PLTS Pulau Tiga direvitalisasi melalui program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMates) dengan memanfaatkan energi baru terbarukan, sehingga masyarakat di Pulau Tiga dapat menikmati energi listrik yang aman dan bersih," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Selasa.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak atas kolaborasi hingga pada hari ini masyarakat di sekitar Pulau Tiga dapat menikmati listrik 24 jam, " katanya.
Ia menyatakan, keberadaan PLTS Pulau Tiga secara signifikan akan mengurangi ketergantungan pada pengangkutan bahan bakar fosil ke daerah kepulauan, yang tantangannya luar biasa dan bisa berujung pada pembengkakan anggaran.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.
Melalui program NZMates, PLTS Pulau Tiga kembali dioperasikan dan menjadi satu-satunya sistem hibrida dari total 164 sistem di Maluku dan Maluku Utara, menggunakan teknologi canggih solar PV-Battery-Diesel Genset dilengkapi dengan pemantauan jarak jauh.
“Prinsipnya kami terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik.Kami berharap kehadiran listrik 24 jam ini tak hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar saja, melainkan juga dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama dalam peningkatan perekonomian sesuai dengan potensi yang ada," kata Awat.
Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia, Kirk Yates mengakui sebelum implementasi program NZMates, Duta Besar Selandia Baru telah melakukan kunjungan pada 2018.
"Ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung Indonesia mencapai target energi baru terbarukan dengan kerja sama ini, kami juga mengapresiasi seluruh proses yang tak mudah ini, namun bisa dilewati dengan baik sehingga PLTS Pulau Tiga bisa beroperasi, " katanya.
Direktur Pendanaan Bilateral, Rd. Siliwanti, menyampaikan, percepatan transisi energi menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.
Transisi energi juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna menjaga daya saing nasional dan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau.
Di Pulau Tiga, program NZMATES memberikan bantuan berupa perbaikan PLTS agar dapat kembali beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik warga saat ini, serta pertumbuhan permintaan di masa depan yang dapat diandalkan untuk pendidikan, layanan sosial dan bisnis di pulau ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Nusaela Maluku Tengah nikmati listrik 24 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Peresmian PLTS dilakukan secara simbolik oleh PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) bersama mitra kerja Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan perwakilan Pemerintah Selandia Baru.
PLTS Pulau Tiga direvitalisasi melalui program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMates) dengan memanfaatkan energi baru terbarukan, sehingga masyarakat di Pulau Tiga dapat menikmati energi listrik yang aman dan bersih," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Selasa.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak atas kolaborasi hingga pada hari ini masyarakat di sekitar Pulau Tiga dapat menikmati listrik 24 jam, " katanya.
Ia menyatakan, keberadaan PLTS Pulau Tiga secara signifikan akan mengurangi ketergantungan pada pengangkutan bahan bakar fosil ke daerah kepulauan, yang tantangannya luar biasa dan bisa berujung pada pembengkakan anggaran.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.
Melalui program NZMates, PLTS Pulau Tiga kembali dioperasikan dan menjadi satu-satunya sistem hibrida dari total 164 sistem di Maluku dan Maluku Utara, menggunakan teknologi canggih solar PV-Battery-Diesel Genset dilengkapi dengan pemantauan jarak jauh.
“Prinsipnya kami terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik.Kami berharap kehadiran listrik 24 jam ini tak hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar saja, melainkan juga dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama dalam peningkatan perekonomian sesuai dengan potensi yang ada," kata Awat.
Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia, Kirk Yates mengakui sebelum implementasi program NZMates, Duta Besar Selandia Baru telah melakukan kunjungan pada 2018.
"Ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung Indonesia mencapai target energi baru terbarukan dengan kerja sama ini, kami juga mengapresiasi seluruh proses yang tak mudah ini, namun bisa dilewati dengan baik sehingga PLTS Pulau Tiga bisa beroperasi, " katanya.
Direktur Pendanaan Bilateral, Rd. Siliwanti, menyampaikan, percepatan transisi energi menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.
Transisi energi juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna menjaga daya saing nasional dan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau.
Di Pulau Tiga, program NZMATES memberikan bantuan berupa perbaikan PLTS agar dapat kembali beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik warga saat ini, serta pertumbuhan permintaan di masa depan yang dapat diandalkan untuk pendidikan, layanan sosial dan bisnis di pulau ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Nusaela Maluku Tengah nikmati listrik 24 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024