Ambon (Antara Maluku) - Badan Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku (BPH GPM) mengapresiasi kinerja aparat TNI dan POLRI di daerah ini karena situasi keamanan di Maluku tetap kondusif.

"Kami memberikan apresiasi kepada aparat keamanan dalam hal ini TNI dan POLRI karena telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah ini," kata Ketua BPH Sinode GPM Pendeta Dr John Ruhulessin, di Ambon, Kamis.

Menurut John, GPM akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 2013 pada Jumat (6/9) dan seluruh gereja merayakannya dengan penuh suka cita karena dalam susana yang aman.

"Memang masalah keamanan menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI sebagai kekuatan inti tetapi masyarakat juga perlu partisipasi aktif membantu menjaganya terutama di lingkungan masing-masing," katanya.

Dia mengatakan, dalam ajaran Kristen selalu menginspirasi dan memotifasi umat untuk menjaga keamanan dan meningkatkannya.

"Kita tidak bisa membangun persaudaraan yang sejati kalau daerah ini tidak aman. Karenanya kita terpanggil untuk meningkatkan kualitas dan memperkokoh perdamaian yang sudah terjaga dengan baik selama ini," ujarnya.

Dikatakan, keamanan, perdamaian dan persaudaraan, tidak bisa dilihat sebagai persoalan-persoalan yang independen karena sangat berkaitan dengan masalah pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

"Pendekatan keamanan tidak hanya dilakukan oleh TNI dan POLRI tetapi harus berbarengan dengan pemerintah daerah karena ada proses-proses kesejahteraan di tengah masyarakat," ujar John Ruhulessin.

Ia juga mengapresiasi Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wakil Gubernur Said Assagaff karena telah menjalin kerja sama yang baik dengan para petinggi keamanan di daerah ini.

"Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan dua sosok yang mendorong proses perdamaian kemanusiaan sejati di Maluku," ujarnya.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013