PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) berkomitmen menghadirkan tenaga listrik yang memadai dan andal bagi pelanggan dengan menambah pasokan listrik bagi pelaku industri di kabupaten Maluku Tengah.

Penambahan pasokan daya sebesar 4,3 MVA di Maluku Tengah, disepakati melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi bersama pelaku industri CV Batu Seram Jaya (BSJ) dan CV Batu Jaya Ulahahan, kata General PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, Rabu.

Ia memastikan penyambungan listrik PLN, operasional perusahaan industri bakal berjalan lancar dan efisien.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi suplay aliran listrik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi," kata Awat.

Adapun CV Batu Seram Jaya (BSJ) dan CV Batu Jaya Ulahahan adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pasir dan batu kerikil di Desa Laimu dan Desa Ulahahan, di Kecamatan Telutih, Maluku Tengah yang hasil produksi dikirim hingga ke luar Laimu.

Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk penyambungan baru tarif atau daya LI3/1.385.000 VA di CV Batu Seram Jaya 2 dan CV Batu Jaya Ulahahan.

Serta penambahan daya dengan tarif/daya LI3/1.385.000 VA di CV Batu Seram Jaya.

Pihaknya berharap, melalui kerja sama ini dapat menciptakan kelanjutan layanan yang merupakan bagian dari komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Dengan adanya penambahan daya, maka PLN UIW MMU melalui PLN UP3 Masohi berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan khususnya pelanggan potensial yang termasuk di dalamnya pelanggan industri ini.

Manager PLN UP3 Masohi, Muhammad Ardian menambahkan, pihaknya harus mendukung proses bisnis perusahaan industri agar produktivitas sehari-hari dapat terbantu melalui listrik yang memadai.

"Dukungan kami dapat dilakukan melalui suplai listrik yang andal dan berkualitas, sehingga pelanggan merasa nyaman dan pendapatan PLN pun dapat meningkat, " katanya.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024