Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus menggaungkan semangat transformasi PLN melalui edukasi ketenagalistrikan bagi siswa di tiga sekolah di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
General Manajer PLN UIW MMU Awat Tuhulola, di Ambon, Minggu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan dikenal dengan program Baronda Sekolah.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang ketenagalistrikan, serta transformasi PLN di era digitalisasi saat ini.
Menurut Awat, anak muda melek terhadap teknologi digital, melalui edukasi yang terarah, bisa menjadi corong informasi bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
“Tugas Kami tak hanya memberikan layanan listrik terbaik bagi masyarakat saja, melainkan juga mengedukasi agar anak agar mampu memahami pentingnya listrik dan seperti apa cara kerjanya ketenagalistrikan. Kami berkomitmen untuk rutin menggelar sosialisasi ini sebagai langkah konkret PLN UIW MMU,” ujarnya.
Kegiatan Baronda Sekolah menyasar tiga sekolah yakni SMA Negeri 7 Maluku Tengah, SMA 64 dan SMP 69 Maluku Tengah.
Di awal sosialisasi, diperkenalkan peta kelistrikan PLN yang tersebar di Maluku bagi para peserta. Siswa juga di edukasi proses penyaluran listrik, gangguan, penyebab listrik padam, hingga bahaya listrik.
Ratusan siswa menunjukkan antusiasme saat sesi diskusi dan tanya jawab, memanfaatkan kesempatan untuk bertanya. Selain edukasi ketenagalistrikan, PLN juga memperkenalkan aplikasi PLN Mobile.
Sejak diluncurkan dengan tampilan dan berbagai fitur baru pada akhir 2020, secara berkesinambungan PLN terus memberikan update fitur dan beragam layanan untuk mudahkan pelanggan.
Aplikasi PLN Mobile merupakan bagian dari transformasi yang PLN lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
“Kelebihannya, pelanggan memperoleh informasi terkait ketenagalistrikan dalam satu aplikasi. Informasi pemeliharaan jaringan dan sejenisnya cukup cepat dan tepat. Selain itu, ada informasi program maupun promosi yang dihadirkan tentunya sayang untuk dilewatkan,” katanya.
Awat berharap, melalui program Baronda Sekolah , penyebaran informasi terkait ketenagalistrikan semakin meluas ke masyarakat umum, melalui para siswa yang teredukasi.
“Kami berharap anak muda bisa menjadi corong informasi PLN kepada keluarga dan masyarakat di lingkungan terdekat, tidak hanya terkait aplikasi PLN Mobile tapi juga edukasi terhadap aset kelistrikan, serta bahaya kelistrikan yang tidak disadari masyarakat,” katanya.