Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, melakukan pengawasan penyaluran minyak tanah di sejumlah pangkalan di Kota Ambon agar keberadaannya tepat sasaran.
"Pengawasan dilakukan untuk memastikan penyaluran minyak tanah dari agen ke pangkalan, serta pangkalan ke konsumen di Ambon berjalan normal, " kata Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, di Ambon terdapat delapan agen minyak tanah yang menyiapkan pasokan untuk layani kebutuhan masyarakat.
"Pengawasan hari ini kita melihat dari sejumlah titik pangkalan dan agen minyak tanah, penyaluran tetap dilakukan secara harian, ada yang baru masuk hari atau minggu lalu, " katanya.
Ia menyatakan, penyaluran minyak tanah rutin di wilayah Ambon sebanyak 107 kilo liter per hari.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku di momen Idul Adha 1445 Hijriah telah melakukan penambahan ekstra stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
"Kita melakukan penambahan penyaluran ekstra sebanyak 182 kilo liter di setiap lembaga penyalur untuk menjaga ketersediaan stok bagi konsumen. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mendekati hari besar keagamaan, agar tidak ada gejolak penundaan penyaluran, " katanya.
Pihaknya menjamin ketahanan stok minyak tanah mencapai 132 hari, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami menjamin stok minyak tanah tersedia, namun kami himbau agar masyarakat juga dapat sesuai menggunakan peruntukan terutama yang disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau jika masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah di pangkalan yang resmi, dapat menghubungi call center pertamina 135.
"Untuk pangkalan kami imbau untuk tetap menyalurkan minyak tanah sesuai peruntukan dan kewajaran, jangan sampai penugasan subsidi ini disalurkan tidak sesuai dengan peruntukan, " ujarnya.
Pertamina mengimbau masyarakat mampu, agar sebaiknya menggunakan LPG (Bright Gas) daripada minyak tanah yang memang untuk masyarakat kurang mampu.
Sesuai Perpres 191 Tahun 2014 bahwa peruntukan minyak tanah subsidi hanya untuk masyarakat tidak mampu yang kegiatannya untuk memasak dan penerangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pengawasan dilakukan untuk memastikan penyaluran minyak tanah dari agen ke pangkalan, serta pangkalan ke konsumen di Ambon berjalan normal, " kata Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, di Ambon terdapat delapan agen minyak tanah yang menyiapkan pasokan untuk layani kebutuhan masyarakat.
"Pengawasan hari ini kita melihat dari sejumlah titik pangkalan dan agen minyak tanah, penyaluran tetap dilakukan secara harian, ada yang baru masuk hari atau minggu lalu, " katanya.
Ia menyatakan, penyaluran minyak tanah rutin di wilayah Ambon sebanyak 107 kilo liter per hari.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku di momen Idul Adha 1445 Hijriah telah melakukan penambahan ekstra stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
"Kita melakukan penambahan penyaluran ekstra sebanyak 182 kilo liter di setiap lembaga penyalur untuk menjaga ketersediaan stok bagi konsumen. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mendekati hari besar keagamaan, agar tidak ada gejolak penundaan penyaluran, " katanya.
Pihaknya menjamin ketahanan stok minyak tanah mencapai 132 hari, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami menjamin stok minyak tanah tersedia, namun kami himbau agar masyarakat juga dapat sesuai menggunakan peruntukan terutama yang disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau jika masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah di pangkalan yang resmi, dapat menghubungi call center pertamina 135.
"Untuk pangkalan kami imbau untuk tetap menyalurkan minyak tanah sesuai peruntukan dan kewajaran, jangan sampai penugasan subsidi ini disalurkan tidak sesuai dengan peruntukan, " ujarnya.
Pertamina mengimbau masyarakat mampu, agar sebaiknya menggunakan LPG (Bright Gas) daripada minyak tanah yang memang untuk masyarakat kurang mampu.
Sesuai Perpres 191 Tahun 2014 bahwa peruntukan minyak tanah subsidi hanya untuk masyarakat tidak mampu yang kegiatannya untuk memasak dan penerangan.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024