PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua dan Maluku mengajak pelaku usaha restoran dan kafe di Kota Ambon yang masih menggunakan minyak tanah untuk beralih menggunakan elpiji.
"Kami terus mengajak pelaku usaha kuliner khususnya restoran atau kafe yang masih menggunakan minyak tanah untuk sudah saatnya beralih menggunakan elpiji," kata Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan minyak tanah sifatnya penugasan atau subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu sehingga para pelaku usaha diajak beralih menggunakan elpiji.
Berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk menjawab keresahan masyarakat di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya, yang belum terbiasa menggunakan bahan bakar gas.
"Mereka selama ini terbiasa menggunakan minyak tanah, kebanyakan mereka resah takut kebakaran, takut kompor meledak dan lainnya," katanya.
Pertamina, katanya, berupaya menyosialisasikan produk non subsidi yakni bright gas, agar golongan yang mampu tidak lagi membeli minyak tanah, tetapi beralih ke elpiji agar lebih hemat.
"Kami terus mendorong konsumen untuk beralih menggunakan elpiji non subsidi, melalui sosialisasi dan promosi, mengajak masyarakat menggunakan energi yang lebih bersih yakni elpiji," ujarnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai instansi di Kota Ambon, dengan sasaran Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku.
"Kami mendapat dukungan dari para pimpinan daerah untuk melakukan sosialisasi dan membuka stan promosi bagi ASN dalam berbagai kesempatan," katanya.
Pihaknya juga berupaya membantu masyarakat dengan layanan antar pasang (ant-man), untuk membantu konsumen bright gas mudah beralih dari minyak tanah menggunakan elpiji dengan layanan antar dan pasang.
Layanan ini konsumen hanya cukup menunggu petugas datang, pasang selanjutnya tinggal menggunakan Elpiji bright Gas memiliki teknologi double spindle dan valve system sehingga lebih aman dalam penggunaan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina ajak pelaku usaha di Ambon beralih gunakan elpiji
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami terus mengajak pelaku usaha kuliner khususnya restoran atau kafe yang masih menggunakan minyak tanah untuk sudah saatnya beralih menggunakan elpiji," kata Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan minyak tanah sifatnya penugasan atau subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu sehingga para pelaku usaha diajak beralih menggunakan elpiji.
Berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk menjawab keresahan masyarakat di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya, yang belum terbiasa menggunakan bahan bakar gas.
"Mereka selama ini terbiasa menggunakan minyak tanah, kebanyakan mereka resah takut kebakaran, takut kompor meledak dan lainnya," katanya.
Pertamina, katanya, berupaya menyosialisasikan produk non subsidi yakni bright gas, agar golongan yang mampu tidak lagi membeli minyak tanah, tetapi beralih ke elpiji agar lebih hemat.
"Kami terus mendorong konsumen untuk beralih menggunakan elpiji non subsidi, melalui sosialisasi dan promosi, mengajak masyarakat menggunakan energi yang lebih bersih yakni elpiji," ujarnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai instansi di Kota Ambon, dengan sasaran Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku.
"Kami mendapat dukungan dari para pimpinan daerah untuk melakukan sosialisasi dan membuka stan promosi bagi ASN dalam berbagai kesempatan," katanya.
Pihaknya juga berupaya membantu masyarakat dengan layanan antar pasang (ant-man), untuk membantu konsumen bright gas mudah beralih dari minyak tanah menggunakan elpiji dengan layanan antar dan pasang.
Layanan ini konsumen hanya cukup menunggu petugas datang, pasang selanjutnya tinggal menggunakan Elpiji bright Gas memiliki teknologi double spindle dan valve system sehingga lebih aman dalam penggunaan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina ajak pelaku usaha di Ambon beralih gunakan elpiji
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024