Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai 1,48 juta dolar AS ke Amerika Serikat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin.
Zulkifli mengatakan, pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan.
"Kami terus-menerus berupaya menggalakkan ekspor karena ini momentum surplus neraca dagang 49 bulan berturut-turut," ujar Zulkifli melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Zulkifli menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya, perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai," kata Zulkifli.
Baca juga: Mendag Zulhas tegaskan impor bahan baku tekstil tetap pakai pertek
Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. Di sisi lain, AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai 215,96 juta dolar AS dengan pangsa ekspor 23,24 persen.
Zulkifli mengatakan, pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya.
Untuk itu, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik.
"Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama," katanya.
Pada Januari-April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai 283,3 juta dolar AS. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai 236,08 juta dolar AS.
Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar 929,13 juta dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag lepas ekspor kopi ke AS senilai 1,48 juta dolar AS
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Zulkifli mengatakan, pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan.
"Kami terus-menerus berupaya menggalakkan ekspor karena ini momentum surplus neraca dagang 49 bulan berturut-turut," ujar Zulkifli melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Zulkifli menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya, perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai," kata Zulkifli.
Baca juga: Mendag Zulhas tegaskan impor bahan baku tekstil tetap pakai pertek
Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. Di sisi lain, AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai 215,96 juta dolar AS dengan pangsa ekspor 23,24 persen.
Zulkifli mengatakan, pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya.
Untuk itu, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik.
"Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama," katanya.
Pada Januari-April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai 283,3 juta dolar AS. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai 236,08 juta dolar AS.
Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar 929,13 juta dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag lepas ekspor kopi ke AS senilai 1,48 juta dolar AS
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024