Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan perizinan pengiriman daging Dam petugas haji dan sebagian jamaah haji ke Indonesia sudah siap.
"Untuk perizinan di Indonesia, Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih dari kementerian-kementerian terkait, mulai dari Kementerian Pertanian, kemudian juga BPOM, Ditjen Imigrasi semua sudah siap," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan ini disampaikan Menko PMK usai mengunjungi perusahaan pengepakan daging di kawasan Makkah, Arab Saudi.
Tahun ini menjadi tahun kedua, sebagian daging dam petugas dan jamaah haji Indonesia dikirim ke Tanah Air. Hal ini menurut Menko PMK merupakan terobosan yang perlu ditindaklanjuti dan dimasifikasi pada masa yang akan datang.
"Tahun ini kita belum mengirimkan secara besar-besaran, karena masih dalam proses trial," kata dia.
Muhadjir mengungkapkan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah mengecek kesiapan daging kurban yang akan dikirimkan ke Indonesia.
"Dari BPOM juga sudah ada di sini untuk memastikan proses mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai selanjutnya jadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia, itu sudah dipastikan aman sesuai dengan standar," katanya.
Setiap proses pengepakan juga menjadi perhatian pemerintah, untuk memastikan daging yang dikirimkan ke Tanah Air layak dikonsumsi.
"Semua dipastikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri termasuk PMK (penyakit mulut dan kaki) itu betul-betul mati sehingga kita memastikan bahwa membawa daging tersebut dalam keadaan aman ke Indonesia," kata dia.
Selain mengunjungi tempat pengepakan daging, Menko PMK bersama rombongan juga meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) Ukaisyiyah di Makkah. Di lokasi ini, Menko melihat prosesi penyembelihan yang dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga melihat adanya peluang pengiriman tenaga juru sembelih dari Indonesia. Berdasarkan keterangan pengelola RPH, di musim haji mereka mempekerjakan 5.000 tenaga penyembelih.
"Tadi kita ngomong-ngomong, dari syahbandar (pengelola RPH) menginginkan ada penyembelih dari Indonesia. Dia ingin ada 1.500 penyembelih untuk tahun depan, nanti Pak Dubes yang akan menindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan pada tahun ini tercatat baru ada sekitar 6.500 petugas dan peserta haji yang menyalurkan dam-nya pada RPH yang direkomendasikan pemerintah.
Selanjutnya sebanyak 4.500 ekor kambing disembelih dan disalurkan dagingnya di tanah suci, sementara 2.000 lainnya dagingnya akan disalurkan ke tanah air.
"Dari dua ribu kambing tersebut selanjutnya akan di-packaging dengan cara retorch. Satu ekor kambing di-packing menjadi empat pak. Jadi total akan ada delapan ribu pak daging yang akan dikirimkan ke Indonesia. Masing-masing pak nya berisi 2,5 kg daging," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK pastikan izin pengiriman daging Dam ke Indonesia sudah siap
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Untuk perizinan di Indonesia, Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih dari kementerian-kementerian terkait, mulai dari Kementerian Pertanian, kemudian juga BPOM, Ditjen Imigrasi semua sudah siap," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan ini disampaikan Menko PMK usai mengunjungi perusahaan pengepakan daging di kawasan Makkah, Arab Saudi.
Tahun ini menjadi tahun kedua, sebagian daging dam petugas dan jamaah haji Indonesia dikirim ke Tanah Air. Hal ini menurut Menko PMK merupakan terobosan yang perlu ditindaklanjuti dan dimasifikasi pada masa yang akan datang.
"Tahun ini kita belum mengirimkan secara besar-besaran, karena masih dalam proses trial," kata dia.
Muhadjir mengungkapkan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah mengecek kesiapan daging kurban yang akan dikirimkan ke Indonesia.
"Dari BPOM juga sudah ada di sini untuk memastikan proses mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai selanjutnya jadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia, itu sudah dipastikan aman sesuai dengan standar," katanya.
Setiap proses pengepakan juga menjadi perhatian pemerintah, untuk memastikan daging yang dikirimkan ke Tanah Air layak dikonsumsi.
"Semua dipastikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri termasuk PMK (penyakit mulut dan kaki) itu betul-betul mati sehingga kita memastikan bahwa membawa daging tersebut dalam keadaan aman ke Indonesia," kata dia.
Selain mengunjungi tempat pengepakan daging, Menko PMK bersama rombongan juga meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) Ukaisyiyah di Makkah. Di lokasi ini, Menko melihat prosesi penyembelihan yang dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga melihat adanya peluang pengiriman tenaga juru sembelih dari Indonesia. Berdasarkan keterangan pengelola RPH, di musim haji mereka mempekerjakan 5.000 tenaga penyembelih.
"Tadi kita ngomong-ngomong, dari syahbandar (pengelola RPH) menginginkan ada penyembelih dari Indonesia. Dia ingin ada 1.500 penyembelih untuk tahun depan, nanti Pak Dubes yang akan menindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan pada tahun ini tercatat baru ada sekitar 6.500 petugas dan peserta haji yang menyalurkan dam-nya pada RPH yang direkomendasikan pemerintah.
Selanjutnya sebanyak 4.500 ekor kambing disembelih dan disalurkan dagingnya di tanah suci, sementara 2.000 lainnya dagingnya akan disalurkan ke tanah air.
"Dari dua ribu kambing tersebut selanjutnya akan di-packaging dengan cara retorch. Satu ekor kambing di-packing menjadi empat pak. Jadi total akan ada delapan ribu pak daging yang akan dikirimkan ke Indonesia. Masing-masing pak nya berisi 2,5 kg daging," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK pastikan izin pengiriman daging Dam ke Indonesia sudah siap
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024