Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kehutanan (Dishut) Maluku memprogramkan reboisasi kawasan hutan di sekitar natural dam Way Ela di desa Negeri Lima, pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah yang jebol pada 25 Juli 2013.
"Kami memprogramkan kegiatan reboisasinya pada 2014 karena saat ini kami sedang mengutamakan penanganan sosial," kata Kadis Kehutanan Maluku, Adzam Bandjar ketika dikonfirmasi, Senin.
Kawasan hutan di sekitar natural dam Way Ela yang rusak berdasarkan survei sekitar 4 hektare.
Natural dam Way Ela terbentuk karena longsornya gunung Ulakhatu pada 13 Juli 2012.
"Jadi berdasarkan koordinasi dengan Karel Albert Ralahalu saat masih menjadi Gubernur Maluku diprogramkan ditanam 200 anakan buah - buahan maupun tanaman yang pertumbuhannya relatif cepat," ujarnya.
Penanaman ini awalnya juga tergantung perampungan pembangunan spillway (bangunan pelimpah air) di natural dam Way Ela oleh Kementerian PU bekerjasama dengan JICA.
Sayangnya natural dam Way Ela jebol dan tidak mempengaruhi program reboisasi hutan di sekitarnya yang telah diusulkan ke Kementerian Kehutanan.
"Reboisasi di sekitar kawasan hutan natural dam Way Ela dibutuhkan karena merupakan daerah tangkapan air dan mengantisipasi kemungkinan terjadi kembali longsor," kata Adzam.
Bencana Way Ela mengakibatkan tiga blok permukiman terhanyut air yakni Ulisihu, Elatua dan Henalelu terdata rumah yang rusak total maupun hanyut sebanyak 525, SD sebanyak tiga unit, dua mushalla serta masing - masing satu tower Telkomsel, sarana air bersih SMA, taman pengajian, TK dan kantor KUD.
Sedangkan dua blok lainnya yang aman yakni Henalalu dan Nau.
Bencana Way Ela mengakibatkan SD Negeri 1 Negeri Lima dengan sembilan ruangan belajar, SD Negeri 2 delapan ruangan belajar, SD Inpres 10 ruangan belajar, TK masing - masing satu ruangan belajar maupun kantor serta SMA Negeri 2 rusak total diterjang air bandang bersama material bebatuan, tanah dan pohon - pohon.
SD Negeri 1 maupun 2 masing - masing memiliki 194 siswa, SD Inpres 245 siswa, SMA negeri 2 285 siswa, taman pengajian 25 siswa, PAUD 58 siswa.
Sedangkan SMP Negeri 5 Leihitu dengan 321 siswa tidak rusak sehingga aktifitas pendidikan dijamin lancar usai libur perayaan Idul Fitri.
Jebolnya natural dam Way Ela juga mengakibatkan tiga warga Negeri Lima teridentifikasi yakni Kasim Uluputty(85 tahun), Muksin Mahulauw (70 tahun) dan Arman Parasouw(66 tahun) dinyatakan hilang.
Namun, jenazah Muksin ditemukan di sekitar laut eluk Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Sabtu(31/8) pagi.
Kawasan Hutan Natural Dam Way Ela Direboisasi
Senin, 16 September 2013 20:00 WIB