Ambon (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Tengah menemukan sebanyak dua kerangka di perairan Mamoking, Desa Tulehu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada 31 Agustus 2013.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Bob Rachmat, Minggu, membenarkan penemuan dua kerangka yang belum bisa teridentifikasi.
Penemuan oleh masyarakat pesisir desa Tulehu, selanjutnya dilaporkan ke polisi dan dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkari.
BPBD belum bisa memastikan kerangka tersebut merupakan korban bencana Way Ela, desa Negeri Lima pada 25 Juli 2013 atau korban tenggelamnya KM Sandar Jati di perairan Tanjung Alang, pulau Ambon pada 24 Agustus 2013 maupun musibah lainnya.
"Pastinya untuk sementara dua kerangka itu masih di rumah sakit Bhayangkari dan penanganan selanjutnya belum diputuskan karena bila melakukan tes DNA itu berarti membutuhkan anggaran besar," ujar Bob.
Sedangkan satu jenazah korban bencana Way Ela, teridentifikasi Muksin Mahulauw (70 tahun), ditemukan di sekitar laut Teluk Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Sabtu (31/8) pagi.
Dua lainnya teridentifikasi yakni Kasim Uluputty(85 tahun) dan Arman Parasouw(66 tahun) hingga saat ini belum ditemukan.
"Kami tidak bisa pastikan dua kerangka itu adalah Kasim Uluputty dan Arman Parasouw sehingga sanak keluarganya bisa mengenalinya di rumah sakit Bhayangkari," katanya.
Begitu pun korban tenggelam KM Sandar Jati yang berdasarkan daftar penumpang belum ditemukan adalah Arlan Blin.
"Saya juga berkoordinasi dengan BPBD Kota Ambon karena dua korban longsor dan banjir di kelurahan Batu Meja pada 30 Juli 2013 juga belum ditemukan," ujar Bob.
BPBD: Dua Kerangka Ditemukan di Perairan Tulehu
Minggu, 1 September 2013 19:14 WIB