Ambon (Antara Maluku) - Kalangan DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku mendukung rencana investasi skala besar yang akan dilakukan Pemerintah Polandia di wilayah tersebut.
"Kami siap memberikan dukungan terhadap rencana investasi pemerintah dan pihak swasta asal Polandia di Kepulauan Aru, karena sangat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ketua DPRD Kepulauan Aru Jemrys Salay saat dikonfirmasi Antara dari Ambon, Senin.
Jemrys mengatakan, rencana investasi tersebut disampaikan langsung oleh Konselor Utama Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Polandia Romuald Morawski saat berkunjung ke Aru, pertengahan September 2013.
Kunjungan Romuald ke Aru bertujuan menyosialisasikan rencana investasi pemerintah dan pihak swasta negara tersebut di Indonesia, lebih khusus di Kawasan Timur Indonesia (KTI), menyusul penandatanganan nota kesepahaman antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Polandia Bronis`aw Komorowski di Polandia, awal September 2013.
Jemrys mengakui, masih akan dilakukan pertemuan lanjutan antara pemerintah Polandia dengan Pemerintah kabupaten Aru terkait peluang kerja sama saling menguntungkan.
"Jika ada peluang investasi yang disetujui, maka DPRD akan membahasnya sekaligus mendorong realisasinya," katanya.
Menurut dia, Kepulauan Aru memiliki potensi besar di sektor perikanan, terutama ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang dan tenggiri, di samping mutiara, udang, teripang dan kepiting.
"Laut Arafura yang letaknya di kepulauan Aru sejak dahulu terkenal sebagai pusat potensi sumber daya kelautan dan perikanan, di mana tercatat ribuan kapal penangkap ikan dari dalam dan luar negeri beroperasi melakukan penangkapan di perairan tersebut," katanya.
Kepala Bappeda Kepulauan Aru Arens Uniplaita membenarkan rencana investasi pemerintah Polandia di daedah tersebut.
"Pemerintah Polandia telah menyatakan ketertarikan dan minatnya untuk berinvestasi di Kepulauan Aru. Tetapi investasi secata spesifik belum diputuskan, dan karena itu perlu dilakukan pembicaraan secara kontinyu," katanya.
Arens juga menyatakan pihaknya telah memaparkan kondisi geografis serta berbagai potensi sumber daya alam yang terdapat di kabupaten tersebut kepada delegasi Polandia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Kami siap memberikan dukungan terhadap rencana investasi pemerintah dan pihak swasta asal Polandia di Kepulauan Aru, karena sangat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Ketua DPRD Kepulauan Aru Jemrys Salay saat dikonfirmasi Antara dari Ambon, Senin.
Jemrys mengatakan, rencana investasi tersebut disampaikan langsung oleh Konselor Utama Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Polandia Romuald Morawski saat berkunjung ke Aru, pertengahan September 2013.
Kunjungan Romuald ke Aru bertujuan menyosialisasikan rencana investasi pemerintah dan pihak swasta negara tersebut di Indonesia, lebih khusus di Kawasan Timur Indonesia (KTI), menyusul penandatanganan nota kesepahaman antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Polandia Bronis`aw Komorowski di Polandia, awal September 2013.
Jemrys mengakui, masih akan dilakukan pertemuan lanjutan antara pemerintah Polandia dengan Pemerintah kabupaten Aru terkait peluang kerja sama saling menguntungkan.
"Jika ada peluang investasi yang disetujui, maka DPRD akan membahasnya sekaligus mendorong realisasinya," katanya.
Menurut dia, Kepulauan Aru memiliki potensi besar di sektor perikanan, terutama ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang dan tenggiri, di samping mutiara, udang, teripang dan kepiting.
"Laut Arafura yang letaknya di kepulauan Aru sejak dahulu terkenal sebagai pusat potensi sumber daya kelautan dan perikanan, di mana tercatat ribuan kapal penangkap ikan dari dalam dan luar negeri beroperasi melakukan penangkapan di perairan tersebut," katanya.
Kepala Bappeda Kepulauan Aru Arens Uniplaita membenarkan rencana investasi pemerintah Polandia di daedah tersebut.
"Pemerintah Polandia telah menyatakan ketertarikan dan minatnya untuk berinvestasi di Kepulauan Aru. Tetapi investasi secata spesifik belum diputuskan, dan karena itu perlu dilakukan pembicaraan secara kontinyu," katanya.
Arens juga menyatakan pihaknya telah memaparkan kondisi geografis serta berbagai potensi sumber daya alam yang terdapat di kabupaten tersebut kepada delegasi Polandia.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013