Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan bergerak variatif di tengah adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7,684,74. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,52 poin atau 0,06 persen ke posisi 944,30.
"Pergerakan IHSG dan rupiah berpotensi bergerak fluktuatif pada hari ini di tengah menanti rilis data ekonomi dari domestik maupun luar negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Pada Jumat (06/09), Bank Indonesia (BI) akan merilis cadangan devisa Indonesia periode Agustus 2024, dan terus menunjukkan tren positif.
Data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis, mencatat jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran turun 5.000 pada pekan lalu menjadi 227.000, atau lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 231.000, sementara pembacaan minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 231.000 menjadi 232.000.
Pada hari ini, AS akan mengumumkan data pengangguran untuk Agustus dan non-farm payrolls data untuk Agustus.
Pelaku pasar berharap bank sentral The Federal Reserve (The Fed) perlu memangkas suku bunga untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat.
Namun demikian, Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyebut pemangkasan suku bunga tergantung pada data ekonomi yang berkembang.
Beralih ke Eropa, Bank Sentral Eropa diproyeksi akan memangkas suku bunga simpanannya sebesar 25 basis poin pada 12 September dan sekali lagi pada Desember.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street mengakhiri perdagangan beragam di tengah penantian data-data pekerjaan AS yang dapat menjadi arah kebijakan suku bunga oleh The Federal Reverse (The Fed).
Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,54 persen di level 40.755,75, indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 0,30 persen di level 5.503,41, indeks Nasdaq ditutup menguat 0,25 perse di posisi 17.127,95.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average menjadi pengecualian dengan naik tipis 38,04 poin atau 0,09 persen menjadi 40.974,97. Beberapa saham teknologi besar dan chip kembali menguat pada hari Rabu, dengan Advanced Micro Devices dan Tesla masing-masing naik sekitar 3 persen dan 4 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 34,00 poin atau 0,09 persen ke 36.691,10, indeks Shanghai menguay 13,03 poin atau 0,47 ke 2.801,34, dan indeks Straits Times menguat 102,82 poin atau 0,37 ke 3.471,47.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
IHSG dibuka menguat 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7,684,74. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,52 poin atau 0,06 persen ke posisi 944,30.
"Pergerakan IHSG dan rupiah berpotensi bergerak fluktuatif pada hari ini di tengah menanti rilis data ekonomi dari domestik maupun luar negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Pada Jumat (06/09), Bank Indonesia (BI) akan merilis cadangan devisa Indonesia periode Agustus 2024, dan terus menunjukkan tren positif.
Data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis, mencatat jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran turun 5.000 pada pekan lalu menjadi 227.000, atau lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 231.000, sementara pembacaan minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 231.000 menjadi 232.000.
Pada hari ini, AS akan mengumumkan data pengangguran untuk Agustus dan non-farm payrolls data untuk Agustus.
Pelaku pasar berharap bank sentral The Federal Reserve (The Fed) perlu memangkas suku bunga untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat.
Namun demikian, Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyebut pemangkasan suku bunga tergantung pada data ekonomi yang berkembang.
Beralih ke Eropa, Bank Sentral Eropa diproyeksi akan memangkas suku bunga simpanannya sebesar 25 basis poin pada 12 September dan sekali lagi pada Desember.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street mengakhiri perdagangan beragam di tengah penantian data-data pekerjaan AS yang dapat menjadi arah kebijakan suku bunga oleh The Federal Reverse (The Fed).
Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,54 persen di level 40.755,75, indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 0,30 persen di level 5.503,41, indeks Nasdaq ditutup menguat 0,25 perse di posisi 17.127,95.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average menjadi pengecualian dengan naik tipis 38,04 poin atau 0,09 persen menjadi 40.974,97. Beberapa saham teknologi besar dan chip kembali menguat pada hari Rabu, dengan Advanced Micro Devices dan Tesla masing-masing naik sekitar 3 persen dan 4 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 34,00 poin atau 0,09 persen ke 36.691,10, indeks Shanghai menguay 13,03 poin atau 0,47 ke 2.801,34, dan indeks Straits Times menguat 102,82 poin atau 0,37 ke 3.471,47.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif di tengah sentimen domestik serta global
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024