Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 191 kepala keluarga atau 979 jiwa warga di kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, masih mengungsi akibat rumah mereka rusak dihantam banjir rob yang terjadi sejak Minggu ((2/2).

"Ratusan warga yang mengungsi ini masih menempati puskesmas, sekolah, rumah ibadah maupun rumah keluarga dan tetangga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tenggara Muhlis Ingratubun yang dihubungi melalui telepon seluler dari Ambon, Rabu.

Dia mengaku, tim BPBD dan sejumlah instansi teknis terkait, masih melakukan pendataan di lapangan, mengingat belum semua daerah yang terkena bencana dapat dijangkau dan didatangi tim, dikarenakan gelombang masih tergolong tinggi disertai angin kencang.

"Data ini baru mencakup Kecamatan Kei Besar saja, belum termasuk dua kecamatan lain yakni Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Selatan yang belum bisa dijangkau," katanya.

Banjir Rob yang terjadi akibat gelombang tinggi lebih dari empat meter disertai angin kencang juga mengakibatkan 56 unit rumah rusak berat dan 54 unit lainnya rusak sedang.

Selain itu, 1.840 meter talud penahan ombak rusak berat serta 30 meter jalan aspal di Desa Ler Ohoilim rusak total karena amblas.

"Kami telah melaporkan berbagai kerusakan ini kepada Bupati Maluku Tenggara Andreas Rentanubun dan menyarankan untuk segera dilakukan penanganan darurat terhadap talud yang rusak maupun jalan yang amblas, guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan," katanya.

Muhlis menandaskan bantuan tanggap darurat telah disalurkan kepada para pengungsi berupa beras, mi instan, tenda, obat-obatan serta kebutuhan lainnya, tetapi jumlah masih terbatas karena speed boat yang digunakan tidak bisa mengangkut bantuan dalam jumlah banyak.

"Mudah-mudahan cuaca segera membaik dalam sehari-dua, sehingga bantuan tambahan dapat segera dikirim dari Langgur, ibu kota kabupaten Malra ke lokasi bencana di tiga kecamatan tersebut," katanya.

Muhlis juga membenarkan selain banjir rob, juga terjadi bencana tanah longsor di Desa Elat dan Desa Hor, Kecamatan Kei Besar mengakibatkan lima rumah warga hancur.

"Lima rumah warga hancur tertimpa tanah longsor yang terjadi bersamaan dengan banjir rob, tetapi tidak ada korban jiwa. Saya juga mendapat laporan dua jembatan terputus akibat bencana banjir rob, tetapi tim belum bisa menjangkau lokasinya," ujar Muhlis.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014