Ambon (Antara Maluku) - PT Pos Indonesia cabang Ambon menambah satu unit mobil layanan pos keliling ke desa Saparua kabupaten Maluku Tengah pada 2014 .

"Setelah mengoperasionalkan layanan pos keliling di kota Ambon, 2014 kami mulai merambah satu desa yakni Saparua di kabupaten Maluku Tengah," kata Kepala kantor pos cabang Ambon, Daniel Uneputty, Rabu.

Menurut dia, penambahan armada pos keliling dilakukan untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi jasa pos.

"Kami berupaya bukan hanya masyarakat di perkotaan yang menikmati layanan pos keliling, tetapi masyarakat desa dan negeri di kabupaten bisa mengurangi biaya transportasi ketika harus melakukan transaksi pos," katanya.

Daniel mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa Saparua untuk menetapkan waktu operasional pos keliling di wilayah tersebut yakni tanggal 3- 7 setiap bulan berjalan.

"Kami berharap masyarakat dapat menikmati layanan tersebut guna memudahkan dan mengurangi biaya trasportasi jika harus ke pusat daerah untuk melakukan transaksi," katanya.

Ia mengakui, era digital kebutuhan mengirim informasi menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan koneksi internet, tetapi sebagian masyarakat masih mengirim surat menggunakan jasa pos.

"Memenuhi kebutuhan masyarakat kami menyediakan jasa pos keliling, menggunakan mobil dan beberapa peralatan pos agar warga dapat mengirim surat tanpa harus datang ke kantor pos," katanya.

Layanan keliling kata Daniel, masyarakat tidak hanya dapat mengirimkan surat tetapi dapat melakukan pembayaran listrik, telepon, angsuran motor maupun tv kabel.

"Masyarakat tidak perlu datang dan antri di kantor pos untuk melakukan pembayaran listrik, telepon dan berbagai angsuran lainnya, tetapi cukup menunggu layanan pos keliling," ujarnya.

Daniel menambahkan, pos keliling merupakan miniatur PT Pos Indonesia yang awalnya baru menjangkau kota Ambon, tetapi diharapkan kedepan menjangkau kabupaten dan kota lainnya di Maluku.

"Setelah Ambon dan Maluku tengah, ke depan layanan keliling akan menjangkau desa Hitu kecamatan Leihitu dan kabupaten dan kota lainnya di Maluku," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014