Ternate (Antara Maluku) - Tim PSSI menilai kondisi lapangan Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara tidak layak untuk menjadi lokasi pertandingan uji coba antara Timnas PSSI U-19 dengan Persiter Ternate.
"Tim dari PSSI baru saja ke Ternate untuk melihat kondisi lapangan Stadion Gelora Kie Raha Ternate terkait rencana pertandingan uji coba antara Timnas PSSI U-19 dengan Persiter dan menilai kondisi lapangannya belum layak menjadi lokasi pertandingan itu," kata Sekum Persiter Ternate, Hasbi Yusup di Ternate, Senin.
Namun Timas PSSI masih memberi kesempatan selama dua pekan kepada Manajemen Persiter Ternate untuk membenahi kondisi lapangan stadion Gelora Kie Raha, terutama rumput dan lampu stadion jika menginginkan pertandingan uji coba Timnas PSSI U-19 dengan Persiter bisa dilaksanakan di lapangan itu.
Menurut Hasbi Yusup, Ketua Umum Persiter Ternate yang juga Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman telah menyatakan kesanggupannya kepada Tim PSSI untuk membenahi kondisi lapangan stadion Gelora Kie Raha tersebut sesuai jadwal yang diberikan PSSI, bahkan khusus untuk lampu stadion akan rampungkan hanya dalam dua hari.
Manajemen Persiter Ternate sangat mengharapkan pertandingan uji coba antara Timnas PSSI U-19 dengan Persiter tersebut bisa dilaksanakan, karena akan menjadi momentum yang sangat berharga untuk menghidupkan kembali kiprah Persiter Ternate dikanca kompetensi sepakbola nasional.
Manajemen Persiter, kata Hasbi Yusup telah menyeleksi pemain berbakat dari seluruh sekolah sepakbola SSB dan klub sepakbola dibawah naungan Persiter untuk menghadapi pertandingan uji coba melawan Timnas PSSI U-19 tersebut.
Pemain hasil seleksi yang akan disiapkan menghadapi Timnas PSSI U-19 tersebut nantinya akan dipersiapkan pula menjadi pemain inti Persiter untuk mengikuti kompetisi sepakbola tingkat nasional, yang direncananya diikuti Persiter pada 2014 ini.
Ia manambahkan, Persiter Ternate sebenarnya sudah berkiprak dikompetisi sepakbola nasional, bahkan sempat menembus masuk Liga Super Indonesia, namun sejak 2007 absen mengikuti kompetisi sepakbola nasional karena terbentur pada ketiadaan dana untuk biaya operasional dan merekrut pemain.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Tim dari PSSI baru saja ke Ternate untuk melihat kondisi lapangan Stadion Gelora Kie Raha Ternate terkait rencana pertandingan uji coba antara Timnas PSSI U-19 dengan Persiter dan menilai kondisi lapangannya belum layak menjadi lokasi pertandingan itu," kata Sekum Persiter Ternate, Hasbi Yusup di Ternate, Senin.
Namun Timas PSSI masih memberi kesempatan selama dua pekan kepada Manajemen Persiter Ternate untuk membenahi kondisi lapangan stadion Gelora Kie Raha, terutama rumput dan lampu stadion jika menginginkan pertandingan uji coba Timnas PSSI U-19 dengan Persiter bisa dilaksanakan di lapangan itu.
Menurut Hasbi Yusup, Ketua Umum Persiter Ternate yang juga Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman telah menyatakan kesanggupannya kepada Tim PSSI untuk membenahi kondisi lapangan stadion Gelora Kie Raha tersebut sesuai jadwal yang diberikan PSSI, bahkan khusus untuk lampu stadion akan rampungkan hanya dalam dua hari.
Manajemen Persiter Ternate sangat mengharapkan pertandingan uji coba antara Timnas PSSI U-19 dengan Persiter tersebut bisa dilaksanakan, karena akan menjadi momentum yang sangat berharga untuk menghidupkan kembali kiprah Persiter Ternate dikanca kompetensi sepakbola nasional.
Manajemen Persiter, kata Hasbi Yusup telah menyeleksi pemain berbakat dari seluruh sekolah sepakbola SSB dan klub sepakbola dibawah naungan Persiter untuk menghadapi pertandingan uji coba melawan Timnas PSSI U-19 tersebut.
Pemain hasil seleksi yang akan disiapkan menghadapi Timnas PSSI U-19 tersebut nantinya akan dipersiapkan pula menjadi pemain inti Persiter untuk mengikuti kompetisi sepakbola tingkat nasional, yang direncananya diikuti Persiter pada 2014 ini.
Ia manambahkan, Persiter Ternate sebenarnya sudah berkiprak dikompetisi sepakbola nasional, bahkan sempat menembus masuk Liga Super Indonesia, namun sejak 2007 absen mengikuti kompetisi sepakbola nasional karena terbentur pada ketiadaan dana untuk biaya operasional dan merekrut pemain.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014