Ambon (Antara Maluku) - Komisi C DPRD Maluku akan melakukan pengawasan terhadap sejumlah proyek pembangunan ruas jalan nasional di Kecamatan Babar dan Babar Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya yang dikeluhkan warga setempat.

"Kami akan melakukan pengawasan di sana guna melihat secara langsung kondisi fisik ruas jalan dimaksud," kata Ketua komisi C DPRD Maluku, Evert Kermite di Ambon, Kamis.

Ia menyatakan bila ditemukan pengerjaannya belum rampung atau tidak dilanjutkan dan kondisinya sangat memprihatinkan seperti dikeluhkan warga setempat, maka DPRD akan memanggil pihak terkait untuk meminta penjelasan.

"Bila memang benar ruas jalannya sudah dibangun tapi belum rampung, kami akan tanyakan apa alasannya, kalau tidak akan diteruskan ke aparat penegak hukum untuk diproses," kata Evert.

Ia mengungkapkan bahwa proses pengerjaan proyek pembangunan jalan di MBD tersebut dimulai sejak tahun 2011 dan 2012, tetapi sampai saat ini belum rampung.

"Padahal tahun anggarannya sudah berakhir. Saya kira ini sebuah pelanggaran," katanya.

Menurut Evert. warga Kecamatan Babar dan Babar Timur mengeluhkan proyek pembangunan jalan nasinal di daerah mereka yang ditangani Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Maluku sejak tahun 2011 dengan proyek senilai Rp3 miliar.

Salah satu warga MBD, Yan Letlora mengakui kontraktor yang menangani proyek ini tidak lagi melanjutkan pekerjaan dan membiarkannya terlantar, sebab peralatan berat milik mereka sudah terlihat dalam kondisi rusak dan tidak ada tanda-tanda aktivitas pembangunan jalan akan diteruskan.

Dia mencontohkan proyek pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Desa Kroing dengan Yatoke yang panjangnya sekitar 2 Km hingga saat ini dibiarkan terlantar oleh pelaksana proyek PT K2J.

Padahal, proyek tahun anggaran 2011/2012 itu telah menelan anggaran sekitar Rp3 miliar lebih dan harusnya sudah tuntas pada waktunya.

"Proyek jalan Kroing-Yatoke amburadul dan drainasenya dibuat asal-asalan, kemudian peralatannya rusak-rusak dan kelihatannya kontraktor tidak melanjutkan lagi pekerjaan tersebut," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014