Ambon (Antara Maluku) - Balai Arkeologi Ambon akan meneliti jejak sejarah Islam di Desa Samang, Pulau Wokam, Kabupaten Kepulauan Aru, pada 11 Maret 2014.

"Tim kami akan turun ke sana untuk meneliti sesuai dengan informasi kalau ada teks Alquran kuno di kampung Samang," kata Arkeolog di Balai Arkeologi Ambon Wuri Handoko, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan tak hanya teks Alquran kuno yang belum diketahui usianya, di Desa Samang juga terdapat makam kuno yang diduga milik seorang penyebar agama Islam di daerah tersebut.

Kendati ditemukan teks Alquran dan makam kuno, tidak ada informasi atau teori yang menunjukan pernah ada proses-proses penyebaran agama Islam di Kabupaten Kepulauan Aru.

"Sejauh ini belum ada informasi ataupun tesis arkeologi mengenai adanya proses Islamisasi di Kepulauan Aru," katanya.

Lebih lanjut Wuri mengatakan, dalam ekspedisi 12 hari di Kepulauan Aru, pihaknya tak hanya meneliti jejak arkeologi Islam di Pulau Wokam, tapi juga melakukan penelitian di Pulau Jambu Air.

Penelitian akan dilakukan di Pulau Jambu Air terkait adanya informasi tentang sebaran keramik kuno di pulau tak berpenghuni tersebut.

"Hasil laporan dari penelitian tahun 1996 oleh peneliti dari Australia, ada sebaran keramik kuno di pulau itu, tapi belum jelas keramik-keramik itu asalnya dari mana maupun usianya setua apa," ucapnya.

Wuri menambahkan, penelitian di Pulau Jambu Air juga berkaitan dengan penelitian sejarah penyebaran Islam di Pulau Wokam, karena kedua jejak sejarah tersebut memiliki keterkaitan, yakni melalui jalur perdagangan.

"Masuknya Islam di Indonesia melalui proses perdagangan, bisa jadi ada kaitannya juga dengan keramik-keramik kuno itu," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014