Kapal pesiar Ms Le Jacques Cartier asal Australia berlabuh di perairan Kepulauan Kei kabupaten Maluku Tenggara (Malra), untuk mengunjungi pantai Ngurbloat Ohoi Ngilngof, Kei.

Kapal pesiar membawa 130 wisatawan dari berbagai negara, berlayar ke Indonesia dengan pintu masuk melalui kepulauan Kei, dengan tujuan ke pantai pasir panjang Ngurbloat, kata Ketua Pengelola Desa Wisata Ngilngof, Ronald Tethool, ketika dihubungi ANTARA di Ambon, Senin.

Setelah tiba di perairan Kei, Kapten Kapal Ms Le Jacques Cartier, bersama para wisatawan menggunakan perahu besar menyambangi destinasi wisata pantai Ngurbloat.

"Wisatawan disambut tarian tradisional Kei dan penerimaan secara adat, para wisatawan menikmati desa wisata Ngilngof selama kurang lebih 10 jam, " katanya.

Ia menyatakan, para wisatawan menikmati pantai Ngurbloat yang dikenal sebagai Pantai Pasir Putih terhalus di Indonesia, Asia bahkan di Dunia, untuk berenang, berjemur dan snorkeling.

Ngurbloat terkenal dengan pasirnya yang halus dan terhampar memanjang, serta keindahan fenomena matahari terbenam di ufuk timur.

Sajian kuliner yang bisa dinikmati pengunjung antara lain pisang goreng yang dilapisi tepung embal, keladi goreng, singkong goreng, dan sukun goreng, serta olahan masakan siput, dan masakan sayuran lokal.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut kunjungan wisatawan dari kapal pesiar, dengan memberikan pelayanan terbaik dari sisi kebersihan, keamanan dan kenyamanan, agar wisatawan nyaman selama berada di pantai Ngurbloat.

Tercatat di tahun 2024, kunjungan kapal pesiar ke pantai Ngurbloat sebanyak lima kali, yang dimulai Agustus satu kali kunjungan, September dan Oktober masing- masing dua kali kunjungan.

Kehadiran kapal pesiar merupakan peluang bagi pariwisata Malra untuk dapat dikenal oleh masyarakat internasional.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya Dinas Pariwisata untuk menyampaikan jadwal kunjungan kapal pesiar.

"Para wisatawan sangat gembira dengan penyambutan hangat dan tertarik dengan potensi alam yang ada di sini," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024