Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengemukakan bahwa kunjungan Kapal pesiar MV Pacific Explorer membuka peluang pertumbuhan ekonomi bagi daerah itu.
"Ada sekitar 2.000 wisatawan dari Australia yang datang berkunjung ke Ambon dengan Pacific Export, ini membuka peluang pertumbuhan ekonomi," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Maluku Dr Syuryadi Sabirin di Ambon, Selasa.
Kedatangan para wisatawan tersebut disambut dengan nyanyian dan iringan paduan ukulele serta pameran UMKM.
Dalam kunjungannya ke Ambon para wisatawan tersebut mengunjungi tempat-tempat ikonik nan bersejarah di kota itu. Mereka juga berkesempatan mencicipi hidangan khas Maluku serta melihat-lihat UMKM lokal.
"Diharapkan kunjungan ini memberikan dampak positif bagi Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon, apalagi Desember nanti rencananya ada kapal pesiar yang akan datang juga, dengan kapal-kapal kecil antar pulau, oleh karena itu sejak kini kesan yang baik sudah dijaga, agar para wisatawan bisa nyaman selama berada di Kota Ambon,” ungkap Sabirin.
Meskipun Kota Ambon sedang diguyur hujan , Sabirin mengatakan dari pihak agen telah menyesuaikan kembali rute kunjungan dari para wisatawan selama berada di kota ini.
“Dengan pameran UMKM yang dilaksanakan di Pelabuhan, para wisatawan dapat membeli barang-barang yang unik, dan para UMKM telah berhasil memperoleh target minimal Rp500.000 rupiah dari hasil penjualannya," tuturnya.
Dengan adanya kunjungan ini, Sabirin mengatakan hal ini, akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi, dan UMKM semakin naik kelas, karena produk-produk yang dijual nantinya bisa sampai di negara asal mereka, sehingga diharapkan apa yang mereka beli, dapat memotivasi orang-orang sekitarnya, untuk nanti bisa datang berkunjung ke Kota Ambon.
“Oleh sebab itu, pemerintah daerah siap melayani dan bekerja sama dengan agen dan pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Maluku,” tegas Sabirin.
Hadir juga pada kesempatan itu Tour Operator PT Sandy Delima Hellen Sarita De Lima, Pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, lembaga bertikal, dan pemangku kepentingan terkait.