Ambon (Antara Maluku) - Tim peneliti di Balai Arkeologi Ambon akan menggelar penelitian pengelolaan manajemen sumber daya budaya (Cultural Resource Management - CRM) masyarakat Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada pertengahan April 2014.

"Penelitian kami ke Banda lebih mengarah pada studi sosiologi mengenai arkeologi, yakni pengelolaan cagar budaya oleh masyarakat di sana, khususnya yang berkaitan dengan jejak peninggalan kolonial," kata Arkeolog Wuri Handoko di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, dalam penelitian tersebut, pihaknya akan mengumpulkan pendapat dari masyarakat setempat mengenai pengelolaan situs-situs budaya dan sejarah yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku dan Yayasan Des Alwi.

Hasilnya akan menjadi rujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku.

"Kami ingin melihat seperti apa persepsi masyarakat mengenai pengelolaan dan perawatan situs-situs sejarah dan budaya yang ada di sana karena ada yang dikelola oleh pemerintah dan Yayasan Des Alwi, tetapi ada juga yang belum terdaftar," katanya.

Dia mengatakan, sebagai salah satu pulau yang memiliki sejarah penting tentang ekspansi jalur perdagangan rempah-rempah dunia oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), Banda menyimpan banyak jejak peninggalan kolonial, seperti benteng, gereja, pemukiman warga Belanda, dan Perk (rumah pengasapan pala -red).

Namun beberapa di antaranya tidak terawat dengan baik, bahkan ada yang dihuni oleh masyarakat setempat.

"Beberapa perk di sana ada yang ditinggali oleh warga, kami ingin tahu statusnya seperti apa, apakah diberikan kepada masyarakat ataukah bagaimana karena itu adalah situs sejarah peninggalan kolonial," ucapnya.

Lebih lanjut Wuri mengatakan, dalam proses penelitian di Banda nanti, pihaknya berencana melibatkan para peneliti sosiologi dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

"Karena lebih mengarah ke studi sosiologi, kami berencana untuk melibatkan peneliti dari Unpatti juga, tetapi ini masih rencana," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014