Ambon (ANTARA) - Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Banda Neira berkolaborasi dengan Komunitas Moluccas Coastal Care melakukan penanaman 200 anakan mangrove di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
“Saat ini kita memperingati Hari Mangrove Sedunia sehingga PSDKP berinsiasi melakukan penanaman 200 anakan mangrove di Pantai Tita Banda Neira,” kata Koordinator Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Seram Bagian Timur (SBT)-Wilayah Kerja PSDKP Banda Ali Tamher Ambon, Rabu.
Hari Mangrove Sedunia jatuh pada 26 Juli.
Ia mengatakan penanaman mangrove bagian dari pelaksanaan konsep ekonomi biru untuk optimalisasi sumber daya perairan, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif serta kreatif dengan tetap menjamin keberlanjutan usaha dan kelestarian lingkungan.
Ia mengaku sebagai bagian dari petugas di Kepulauan Banda Neira, ingin melestarikan lingkungan Banda.
“Kita berharap dengan aksi kegiatan penanaman mangrove di pesisir Pantai Tita ini, bisa memotivasi masyarakat sekitar dan kita semua agar lebih sadar lagi untuk melestarikan lingkungan laut yang merupakan rumah bagi berbagai jenis habitat laut,” kata dia.
Direktur MCC Teria Salhuteru mengaku kolaborasi ini hal yang baik untuk melestarikan lingkungan laut.
Apa lagi, ujar dia, Banda membutuhkan pohon-pohon pelindung di pantai agar saat musim gelombang tinggi warga pesisir dapat terlindungi.
“Ini akan dilakukan secara berkelanjutan pastinya. Ke depan kita lihat perkembangan mangrovenya, kalau dia tumbuh dengan baik maka akan segera kita tanam lagi,” kata dia.
Kegiatan itu juga melibatkan berbagai pihak terkait lainnya.