Menteri Koordinator (Menko( Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri sekaligus membuka acara Konferensi Internasional Al Quran bertajuk "Risalatullah dan Lifestyle dalam Peradaban Global".
"Saya sangat bangga dan berterima kasih diundang dan diberi kesempatan untuk bersama-sama membuka acara Konferensi Internasional tentang Al Quran dan lifestyle global ini," kata Menko Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, di Jakarta, Kamis.
Kegiatan yang dihadiri oleh para ahli dan pakar Al Quran dari Iran dan Indonesia itu menjadi agenda perdana Muhaimin Iskandar pasca-dilantik menjadi menteri.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk saling bertukar ilmu pengetahuan khususnya dengan bangsa Iran.
"Dengan kesejarahan masing-masing, terutama kesejarahan bangsa Iran, dengan berbagai kemajuan yang lebih cepat menjadi inspirasi kita semua," katanya.
Konferensi Internasional yang dihadiri Duta Besar Republik Islam Iran di Jakarta Mohammad Boroujerdi dan salah satu pakar Al Quran dari Iran Sayed Hosseini Neishabouri ini sangat diapresiasi oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat.
Inisiator Nusantara Mengaji itu menegaskan bahwa Indonesia juga telah banyak melahirkan ilmuwan dan intelektual yang diakui masyarakat global.
Muhaimin Iskandar menuturkan kemajuan pengajaran pendidikan di Indonesia juga memiliki ruang yang besar untuk menjadi contoh pendidikan di tingkat global.
"Dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia dan Iran sama-sama menjadi negeri yang relatif bagus, melahirkan ilmuwan, intelektual, alim ulama di bidang Alquran dengan segenap ilmu-ilmu turunannya," kata Menko Pemberdayaan Masyarakat itu.
Konferensi Internasional Al Quran mengundang sejumlah narasumber ternama dan pakar Alquran antara lain Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar, Dr. KH. Musta’in Syafi’ie, Dr. Sayed Ja’far Mousavi Zadeh, Dr. Hamid Mejidimehr, Dr. Abdulhadi Feghizadeh, dan Hujjatul Islam Mohammad Ali Rezaei.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Pemberdayaan Masyarakat buka Konferensi Internasional Al Quran
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Saya sangat bangga dan berterima kasih diundang dan diberi kesempatan untuk bersama-sama membuka acara Konferensi Internasional tentang Al Quran dan lifestyle global ini," kata Menko Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, di Jakarta, Kamis.
Kegiatan yang dihadiri oleh para ahli dan pakar Al Quran dari Iran dan Indonesia itu menjadi agenda perdana Muhaimin Iskandar pasca-dilantik menjadi menteri.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk saling bertukar ilmu pengetahuan khususnya dengan bangsa Iran.
"Dengan kesejarahan masing-masing, terutama kesejarahan bangsa Iran, dengan berbagai kemajuan yang lebih cepat menjadi inspirasi kita semua," katanya.
Konferensi Internasional yang dihadiri Duta Besar Republik Islam Iran di Jakarta Mohammad Boroujerdi dan salah satu pakar Al Quran dari Iran Sayed Hosseini Neishabouri ini sangat diapresiasi oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat.
Inisiator Nusantara Mengaji itu menegaskan bahwa Indonesia juga telah banyak melahirkan ilmuwan dan intelektual yang diakui masyarakat global.
Muhaimin Iskandar menuturkan kemajuan pengajaran pendidikan di Indonesia juga memiliki ruang yang besar untuk menjadi contoh pendidikan di tingkat global.
"Dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia dan Iran sama-sama menjadi negeri yang relatif bagus, melahirkan ilmuwan, intelektual, alim ulama di bidang Alquran dengan segenap ilmu-ilmu turunannya," kata Menko Pemberdayaan Masyarakat itu.
Konferensi Internasional Al Quran mengundang sejumlah narasumber ternama dan pakar Alquran antara lain Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar, Dr. KH. Musta’in Syafi’ie, Dr. Sayed Ja’far Mousavi Zadeh, Dr. Hamid Mejidimehr, Dr. Abdulhadi Feghizadeh, dan Hujjatul Islam Mohammad Ali Rezaei.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Pemberdayaan Masyarakat buka Konferensi Internasional Al Quran
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024