Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri haul salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ke-46, yang dirangkai dengan Haul Nyai Nur Khodijah serta Milad Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang ke-110.
"Ya alhamdulillah malam ini Haul Mbah Bisri sekaligus Milad Ponpes Denanyar berjalan lancar. Mbah Bisri itu kakek buyut saya. Beliau pendiri Denanyar dan juga bersama-sama Hadratussyeikh Mbah Hasyim Asy'ari mendirikan NU," kata Gus Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kiai Bisri Syansuri merupakan kakek buyut Gus Muhaimin Iskandar sekaligus pendiri Ponpes Mambaul Maarif Denanyar.
Pihaknya mengenang Kiai Bisri sebagai sosok yang punya prinsip kuat.
Selain sebagai ulama, Kiai Bisri juga aktif memperjuangkan kepentingan umat di dunia politik.
"Spirit Mbah Bisri terus saya jaga, saya jalankan sehari-hari. Apa itu? Yaitu ketegasan bersikap. Memiliki keteguhan prinsip, tidak pernah bergeming. Bahkan ketika beliau menjadi anggota DPR, tidak pernah mau menyetujui beberapa prinsip yang sekiranya bertentangan dengan keyakinan dan logika," ujar Muhaimin Iskandar.
Sementara itu, mantan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menilai Kiai Bisri sebagai ulama paripurna.
Menurut Ma'ruf Amin, Kiai Bisri bukan hanya ahli fikih, tetapi juga ahli pemerintahan.
"Mbah Bisri ini adalah ulama yang paripurna, jarang menemukan ulama se-paripurna beliau. Sebagai ulama beliau sudah menyiapkan penggantinya yang yatafaqqahu fiddin. Mengapa? Karena ulama itu tidak hidup selamanya. Itu saya kira sudah beliau pikirkan 110 tahun yang lalu, sehingga pesantren ini terus mencetak para kiai dan insya Allah akan berlanjut," ujar Kiai Ma'ruf.
KH Bisri Syansuri adalah salah satu pendiri Jam’iyyah NU yang lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1886.
Kiai Bisri termasuk Muassis NU bersama Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari (Raisul Akbar) dan KH Abdul Wahab Chasbullah (Rais Aam).
Kiai Bisri menjadi pemegang tongkat estafet ketiga penanam pondasi Jam'iyyah Nahdlatul Ulama yang dikenal sebagai ahli fikih juga ahli politik Islam.
Makam kakek KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari jalur ibu itu berada di Kompleks Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko Muhaimin hadiri haul KH Bisri Syansuri kenang ketegasannya