Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengoptimalkan sistem digitalisasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa dan negeri di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut.
"Kami berupaya agar setiap desa dan negeri di Kota Ambon menggunakan sistem pemasaran produk unggulan secara daring atau sistem digitalisasi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Masyarakat Desa Kota Ambon Meggy Lekatompessy di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan contohnya Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, pelaku UMKM diberdayakan melalui produk unggulan desa yakni sagu, buah nanas, tomi-tomi, dan buah langka galoba.
Dari sagu bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan misalnya mie sagu, kue sagu, aneka camilan, dan tepung sagu.
"Sementara unggulan lainnya dikembangkan yakni selai, wine, jus dan olahan lainnya, yang terus dikembangkan dan melalui sistem digitalisasi, dipromosikan lokasi ekowisata hutan sagu Negeri Rutong," katanya.
Jejaring digital yang dimaksudkan melalui aplikasi Digital Desa, yang menyediakan platform digital untuk promosi UMKM desa.
Melalui pemanfaatan kemudahan teknologi informasi dan komunikasi itu, segala macam potensi di desa dapat dipromosikan secara meluas kepada seluruh masyarakat desa maupun luar desa.
Pihaknya berharap seluruh desa dan negeri
di Ambon dapat melihat potensi yang dimiliki, sekaligus melakukan pengembangan untuk mendatangkan pendapatan bagi masyarakat terutama pengembangan UMKM di desa.
"Kami terus memacu desa lainnya yakni Laha untuk produk unggulan sektor perikanan, Desa Amahusu dan desa lainnya," ujarnya.
Ia menyatakan secara umum setiap desa dan negeri telah menerapkan sistem informasi digitalisasi desa yang membuat semua data dan informasi tersistem.
Pihaknya mendorong transparansi informasi di semua kegiatan yang dilakukan oleh desa, dapat terpublikasi secara baik kepada masyarakat secara umum lewat sistem informasi desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami berupaya agar setiap desa dan negeri di Kota Ambon menggunakan sistem pemasaran produk unggulan secara daring atau sistem digitalisasi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Masyarakat Desa Kota Ambon Meggy Lekatompessy di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan contohnya Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, pelaku UMKM diberdayakan melalui produk unggulan desa yakni sagu, buah nanas, tomi-tomi, dan buah langka galoba.
Dari sagu bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan misalnya mie sagu, kue sagu, aneka camilan, dan tepung sagu.
"Sementara unggulan lainnya dikembangkan yakni selai, wine, jus dan olahan lainnya, yang terus dikembangkan dan melalui sistem digitalisasi, dipromosikan lokasi ekowisata hutan sagu Negeri Rutong," katanya.
Jejaring digital yang dimaksudkan melalui aplikasi Digital Desa, yang menyediakan platform digital untuk promosi UMKM desa.
Melalui pemanfaatan kemudahan teknologi informasi dan komunikasi itu, segala macam potensi di desa dapat dipromosikan secara meluas kepada seluruh masyarakat desa maupun luar desa.
Pihaknya berharap seluruh desa dan negeri
di Ambon dapat melihat potensi yang dimiliki, sekaligus melakukan pengembangan untuk mendatangkan pendapatan bagi masyarakat terutama pengembangan UMKM di desa.
"Kami terus memacu desa lainnya yakni Laha untuk produk unggulan sektor perikanan, Desa Amahusu dan desa lainnya," ujarnya.
Ia menyatakan secara umum setiap desa dan negeri telah menerapkan sistem informasi digitalisasi desa yang membuat semua data dan informasi tersistem.
Pihaknya mendorong transparansi informasi di semua kegiatan yang dilakukan oleh desa, dapat terpublikasi secara baik kepada masyarakat secara umum lewat sistem informasi desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024