Pemerintah Kabupaten Buru Maluku dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea mengkhitankan sebanyak 200 anak, sebagai bentuk kepedulian di daerah itu.
"Sebanyak 200 anak, baik dari keluarga anggota Korps Pegawai Republik Indonesia -Korpri- maupun masyarakat umum, mengikuti khitanan massal di Aula Kantor Bupati Buru," kata Penjabat Bupati Buru Syarif Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong peringatan Hari Korpri ke-53 setiap 29 November.
Selain khitanan massal, Pemda Buru juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek kolesterol dan gula darah, dengan melibatkan tenaga kesehatan dari 13 Puskesmas dan RSUD Namlea.
Kegiatan ini diwarnai dengan beragam ekspresi anak-anak, mulai dari yang santai bermain ponsel hingga yang menangis sambil memegang tangan orang tua mereka.
Pada proses khitanan tersebut pihak medis menggunakan tiga macam metode, yakni teknik iris gunting atau pembedahan biasa, teknik klem, dan teknik laser.
Tiga metode di atas pun juga masih terbagi menjadi beberapa jenis. Seperti metode klem juga memiliki berbagai varian dan metode laser yang terbagi menjadi dua jenis, yakni laser CO-2 dan menggunakan energi panas.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi momentum bagi Korpri untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik," ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi wujud rasa kesetiakawanan dan kepedulian insan Korpri, sekaligus memperkuat nilai dasar ASN sebagai perekat bangsa.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya, sehingga dapat membantu keluarga yang ingin mengkhitankan anaknya namun terbatas oleh biaya.
"Semoga masyarakat dapat terbantu dengan kegiatan kesehatan yang dilakukan ini, ini juga sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik terbaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024